TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Ilham Pradipta masih terus diselidiki.
Empat pelaku yang ditangkap berinisial AT, RS, RAH, dan RW.
Sebelumnya, mereka mengaku disuruh oleh seseorang yang kini berada di Surabaya untuk tinggal di sebuah rumah di Jakarta.
Diduga orang inilah yang menjadi dalang pembunuhan terhadap Ilham Pradipta.
Namun hingga kini polisi belum menyebutkan siapa orang yang dimaksud dan masih terus melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kriminoloh Unpad Dr. Yesmil Anwar dalam acara di Kompas TV menyebutkan tiga kemungkinan terkait sosok sang dalang.
Baca juga: Sosok Bos Dalang Penculikan Ilham Kacab Bank BUMN hingga Tewas, Ada di Surabaya, Punya Banyak Rumah
Menurutnya, motif pembunuhan yang dilakukan orang dekat (keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja) biasanya terbagi ke dalam tiga kategori risiko utama.
Pertama adalah motif hubungan pribadi. Motif ini muncul karena permasalahan cinta atau perselingkuhan. Lalu balas dendam pribadi dan dendam lama antar relasi dekat.
Dalam kasus orang dekat, konflik emosional atau percaya diri yang dilukai sering kali menjadi pemicu utama.
Kedua adalah motif kekuasaan, uang, dan tekanan sosial (Strain Theory). Motif ini muncul karena kekuasaan (kontrol terhadap korban), uang (utang, warisan, atau harta bersama), dan tekanan sosial dan ekonomi (tekanan gaya hidup atau stres hidup).
Teori strain menunjukkan bahwa tekanan sosial-ekonomi dapat membuat konflik kecil melahirkan aksi kejahatan fatal.
Ketiga adalah motif praktis dan komprehensif (Siahaan, 2009). Motif ini muncul akibat dendam pribadi, dan sentimen terhadap penghinaan.
Kemudian persaingan usaha, masalah utang piutang dan perselingkuhan atau perebutan harta.
Pelaku Penculikan Mengaku Disuruh Seseorang
Empat orang pelaku penculikan terhadap Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ilham Pradipta, yang terjadi di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur mengaku disuruh seseorang.