Sementara suami Sella, Rizal, yang merupakan Ketua RW 09 Johar Baru, justru memberikan pernyataan berbeda.
“Kalau izin ke saya itu, (diperintah) temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya,” tegas Rizal.
Dalam laporan awal, Sella hanya mengetahui ada tiga pria yang akan menempati rumah tersebut.
Namun, seiring waktu, jumlahnya bertambah menjadi lima orang.
“Dia selalu open kok. Pintu gerbang, pintu rumah selalu terbuka."
Baca juga: Eks Karyawan Bongkar Fakta Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN, Pernah Isi Seminar, Ini yang Buat Kaget
"Terlihat lima orang di sana. Memang dari awal saya sudah minta KTP sama KK."
"Yang bertanggung jawab di sini siapa? Terus dia bilang, ‘Nanti, Bu. Saya sibuk’,” ucap Sella.
Setelah penangkapan para penculik di rumah tersebut, Kamis (21/8/2025), Sella baru mengetahui keberadaan seorang perempuan berinisial M serta seorang bayi berusia dua bulan.
M disebut sebagai istri dari salah satu penghuni.
Di sisi lain, Sella mengungkapkan bahwa rumah itu bersengketa.
Sebab, ada sebuah spanduk yang sempat terpasang di rumah tersebut sebelum Berto dan kawan-kawan menempati bangunan satu lantai tersebut.
“Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya. Asli Jakarta."
"Cuma tiba-tiba, ‘Bu, saya pamit, mau pindah'. Pas (spanduk sengketa) dicabut, dia (Berto) masuk,” jelas Sella.
2. Tinggal di Rumah Sengketa
Para pelaku pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih ternyata tinggal di rumah yang sama di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat.