TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah hampir sebulan memilih bungkam, Subaryono, ayah kandung Arya Daru Pangayunan, akhirnya angkat bicara.
Ia mengungkapkan sisi lain dari kehidupan sang putra yang kini telah tiada, sebuah potret pribadi Arya yang tidak banyak diketahui publik.
Kehadiran Subaryono di hadapan awak media menjadi momen emosional, mengingat kepergian Arya yang menyita perhatian nasional.
Ditemukan meninggal dunia secara misterius di kamar kosnya pada 8 Juli 2025 lalu, kasus Arya menjadi sorotan tajam, terutama karena kondisi mengenaskan jasadnya, kepala terlilit lakban kuning.
Pihak kepolisian, melalui penyelidikan Bareskrim Polri, menyimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya.
Indikasi mengarah pada dugaan bunuh diri, namun polisi menyatakan masih membuka ruang penyelidikan jika ada bukti baru yang muncul.
Baca juga: Keluarga Arya Daru Terima Amplop Simbol Misterius, Kompolnas Hanya Lihat Fotonya, Ini Tanggapannya
Arya, Anak yang Dinanti dan Dibesarkan dengan Perjuangan
Bagi Subaryono, Arya bukan sekadar anak, tapi anugerah yang lahir dari perjuangan panjang dirinya dan sang istri, Titi Sulastri.
Setelah penantian yang tidak mudah, Arya akhirnya lahir pada tahun 1986 di Yogyakarta.
Tak lama setelah kelahiran Arya, kehidupan mereka berpindah arah.
Pada usia dua tahun, Arya diboyong ke Kanada, mengikuti ayahnya yang mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 di negeri tersebut.
“Daru bergabung dengan kami (saya dan istri), waktu itu berangkat sudah kelas 2 dan kemudian dia sekolah di Kanada. Di situlah dia berkembang,” kenang Subaryono.
Tinggal di lingkungan multikultural dengan sistem pendidikan yang terbuka, Arya kecil tumbuh dengan nilai-nilai moral dan kesopanan yang kuat.
Subaryono menyebut bahwa pendidikan di Kanada telah memberikan bekal yang sangat berharga bagi karakter putranya.
“Saya merasa bahwa apa yang Daru sekarang itu apa yang dia peroleh salah satunya pendidikan di sana. Di mana tata cara kehidupan yang baik itu diajarkan, manners, sopan santun. Mereka ajarkan dan Daru menerapkan itu, ada values di situ,” jelasnya.