Dalam kesempatan yang sama, Adrianus juga menyampaikan permohonan maaf dari para tersangka kepada keluarga korban.
“Saya ditunjuk dari keluarga Eras yang diduga melakukan penculikan. Pertama yang saya mau sampaikan untuk permohonan maaf kami kepada keluarga korban,” katanya kepada wartawan.
Adrianus berharap penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dapat segera mengungkap siapa sebenarnya dalang utama di balik penculikan dan pembunuhan ini.
Disebutkan pula, para tersangka awalnya dijanjikan uang sekitar Rp50 juta atas keterlibatannya dalam aksi kejahatan ini.
“Angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan, secara keseluruhan,” tutur Adrianus.
Namun, menurut informasi yang didapat kuasa hukum, para tersangka belum menerima pembayaran secara penuh dari pihak yang menjanjikan.
“Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah. Baru dikasih DP berapa,” jelas Adrianus.
Sebagian dari uang muka (DP) yang diterima para tersangka pun sudah disita oleh penyidik sebagai barang bukti.
Baca juga: Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Buka Bareng Sandiaga Uno, Terkenal Kalangan Artis
Kronologi Penculikan dan Pembunuhan
Kejadian penculikan Ilham terjadi di area parkir sebuah supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi itu terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman, Ilham terlihat berjalan menuju mobil pribadinya.
Namun, sebelum sempat masuk ke dalam kendaraan, ia tiba-tiba disergap oleh beberapa pria.
Korban kemudian ditarik secara paksa dan dimasukkan ke dalam mobil yang digunakan oleh para pelaku.
Setelah diculik, Ilham diduga langsung dibawa ke lokasi eksekusi.
Jasadnya kemudian ditemukan pada keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus, dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban.