Kacab Bank Tewas

Penampakan Rumah Mewah yang Dwi Hartono Otak Pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta, Satpam Ucap Ini

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH DWI HARTONO - Rumah mewah yang Dwi Hartono, otak pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta

“Saya enggak kenal (secara pribadi) kalau sosok pak Hartono seperti apa. Tapi iya, itu (rumah Dwi Hartono) jalurnya ke sana (Jalan Fransisco Blok Q1 Nomor 9),” kata Ridwan saat ditemui, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Pekerjaan Istri Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mau Jadi Model Dagangan Sendiri

RUMAH DWI HARTONO- Polisi telah menetapkan Dwi Hartono (DH) sebagai salah satu tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta (37). Sosok Dwi Hartono yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan motivator ini, ternyata memiliki rumah mewah di kawasan elit Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Kolase Sripoku)

Rudi (35), salah satu tetangga kawasan kompleks tersebut mengaku belum pernah melihat sosok Dwi Hartono.

Ia mengaku baru mengetahui bahwa rumah Q9 dihuni Dwi Hartono setelah kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ramai diberitakan.

“Enggak tau, Enggak pernah keluar, kita di sini sudah hampir satu tahun belom pernah lihat orangnya, baru tau pas ada kasus-kasus itu, ternyata rumahnya disitu Q9 ya. baru tau kemarin pas liat di IG,” kata Rudi.

Menurut Rudi, aktivitas yang lebih menonjol justru berasal dari rumah di sebelah Q9, yakni Q8, yang masih terhubung dengan kediaman Dwi Hartono

Rumah tersebut dikenal warga sebagai tempat usaha bimbingan belajar (bimbel) bernama "Guruku". Bimbel tersebut milik Dwi Hartono.

Rutin Berbagi

Meski sosok Dwi Hartono tak pernah terlihat langsung, warga sekitar justru mengenal kediaman itu sebagai lokasi kegiatan sosial.

Rumah tersebut disebut rutin membagikan nasi kotak dalam agenda Jumat berkah.

“Yang sebelahnya ini, yang (Q8) ini suka bagi-bagi Jumat berkah. Nasi kotak gitu, tapi enggak pernah keliatan orangnya (Dwi Hartono) selama saya disini,” ucap Rudi.

Ia menambahkan, pembagian nasi kotak biasanya dilakukan oleh dua hingga tiga orang asisten rumah tangga.

“Pembantunya, ya mbak-mbaknya itu jam 11.00 WIB atau 11.30 WIB lah ada dua sampai tiga orang suka disitu,” kata Rudi.

Menurut Rudi, kegiatan Jumat berkah itu berhenti pekan lalu setelah kasus Dwi Hartono mencuat.

“Minggu kemarin kayanya enggak tuh, karena minggu kemaren kita yg bagi-bagi. Jumat yang kemarinnya lagi (masih) bagi-bagi deh tapi ya mbaknya yang bagi-bagi semua cewek yang bagi-bagi,” ujarnya.

Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh

Halaman
123