Qatar Bersiap Balas Israel, Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani Bersumpah Akan Lawan Netanyahu

Kecaman terhadap serangan di Doha juga datang dari anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Amerika Serikat. 

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, menyatakan di hadapan DK PBB bahwa Qatar tidak akan menoleransi pelanggaran lebih lanjut terhadap kedaulatannya.

Namun, meski tekanan internasional meningkat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru mengancam akan kembali menyerang jika Qatar tidak mengusir pemimpin Hamas. 

Dalam pertemuan dengan Menlu AS Marco Rubio, Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan mengejar Hamas “di mana pun mereka berada”.

Presiden AS Donald Trump sendiri telah menyampaikan jaminan kepada Sheikh Tamim bahwa serangan semacam itu tidak akan terulang. 

Namun, retorika keras Netanyahu menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi lanjutan.

Sebagai tanggapan langsung, Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan UEA menyatakan bahwa mereka telah mengaktifkan mekanisme pertahanan bersama dan memerintahkan Komando Militer Terpadu untuk mengambil langkah strategis.

Sementara itu, KTT Arab-Islam mengadopsi pernyataan bersama yang menyebut agresi Israel sebagai ancaman terhadap perdamaian global dan menyerukan tindakan internasional segera. 

Para pemimpin OKI juga mendesak evaluasi ulang terhadap keanggotaan Israel di PBB, mengingat pelanggaran terus-menerus terhadap resolusi dan hukum internasional.

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com)