Breaking News:

Kabupaten Klaten

Pemkab Klaten Ajak Warga Dukung Gerabah Melikan di API Awards 2025

Gerabah Melikan asal Klaten mengharumkan nama daerah dengan masuk nominasi API 2025.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Zharfan
PRODUK LOKAL SOLO - Pengrajin gerabah menggunakan alat putaran miring, yang menjadi satu-satunya di dunia. 

"Untuk itu kami selalu mengajak masyarakat melalui OPD-OPD untuk ikut membantu voting," pungkasnya. 

Desa Melikan merupakan salah satu sentra penghasil gerabah yang berada di Kecamatan Wedi, Klaten.

Produksi gerabah sudah ditekuni turun-temurun oleh masyarakat setempat.

"Kalau gerabah sendiri sudah lama, kalau dari sejarah kelahiran Desa Melikan sejak 1842," ujar Perwakilan paguyuban Panjang Umur Hidup Kreatif Waris Sartono.

Usaha gerabah di Desa Melikan memiliki setidaknya ada 200-an perajin, yang masih dibuat sebagai usaha rumahan.

Beberapa produk yang dihasilkan diantaranya dinner set, kitchen set, aksesoris interior, eksterior, guci, vas, pot, dan lain-lain.

Salah satu pengusaha gerabah, Suci Larasati mengungkapkan, bila sentra gerabah Desa Melikan memiliki ciri khas dalam pembuatan.

Teknik menggunakan alat putaran miring, yang menjadi satu-satunya di dunia.

"Selain itu ada teknik putaran tegak dan molding," paparnya.

Putaran miring diungkapkan ada sejak lama, dan digunakan oleh kaum perempuan untuk memproduksi gerabah.

Sementara untuk alat putaran tegak mulai ada sejak tahun 2000, dimana hal tersebut untuk membuat gerabah besar seperti pot dan guci.

API Awards adalah ajang tahunan yang digelar untuk mengapresiasi destinasi wisata, budaya, hingga produk khas Indonesia. (*) 

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Pemkab KlatenKlaten
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved