Berita Viral
Gerak gerik Sopir Bank Jateng Sebelum Curi 10 M Diungkap Istri, Santai Cuci Mobil Tak Bicara Apapun
Ini gerak gerik sopir Bank Jateng sebelum mencuri 10 M diungkap sang istri, terlihat santai cuci mobil dan tidak bicara apapun
Editor: Talitha Desena
Selain itu, menurutnya, Anggun sudah menikah dua kali.
Dari pernikahan pertama memiliki satu anak dan pernihakan kedua memiliki dua anak.
"Kalau di rumah, di sini ditempati sudah sekira 5 tahun," katanya.
Dia menerangkan, sosok Anggun dikenal sering bersosialisasi dan termasuk warga yang aktif di lingkungan.
"Kalau berinteraksi di masyarakat seperti pada umumnya."
"Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," katanya.
Menurutnya, Anggun tinggal bersama istri dan anaknya di rumah itu.
Dia menyebut, belum lama ini juga bertemu dengan Anggun, tepatnya sekira sepekan sebelum kejadian.
Anggun saat itu menanyakan soal kegiatan peringatan HUT ke-80 RI di lingkungan tempat tinggalnya.
Sebab saat itu situasi nasional sedang memanas.
"Tanya juga apa kegiatan diizinkan karena sedang ramai demo."
"Diskusinya sampai sedetail itu."
"Dia ada kepedulian dengan kegiatannya," paparnya.
Saat itu, Anggun dan beberapa warga lain yang berkumpul juga sempat membicarakan masalah gaji.
Ada obrolan soal gaji dalam tongkrongan bapak-bapak di lingkungan.
"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak, dia sempat cerita gaji Rp3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan susu anak dan yang lainnya," imbuhnya.
Tetangga menyebut sudah mendengar apa yang dilakukan Anggun pada Senin (1/9/2025).
Awalnya mereka tak percaya tetangganya berbuat hal tersebut.
Hingga akhirnya dia mencari-cari kebenaran informasi itu.
Pasalnya di lingkungan setempat juga sempat ramai menjadi perbincangan.
"Saya dapat informasi sore hari, saat itu belum percaya."
"Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman."
"Saya kaget, karena nekat juga," ujar dia.
Sosok Religius
Seusai kejadian itu, berdasar informasi warga yang tinggal di sekitar rumah Anggun, banyak orang asing yang berdatangan.
"Entah siapa, bahasanya nyanggong di sana," imbuhnya.
Sulardi, tetangga di Wonogiri juga menyebut Anggun dikenal sebagai sosok pribadi yang religius dan baik hati.
Sehingga tetangga di lingkungan tempat tinggalnya terkejut atas aksi nekat tersebut, mengingat keseharian Anggun yang rajin beribadah bersama keluarga.
"Ibadahnya sregep."
"Setiap Sabtu pagi dan Minggu pagi ke gereja bersama keluarga," kata Sulardi, Selasa (9/9/2025).
Tak hanya aktif beribadah, Anggun juga dikenal warga sebagai pribadi yang peduli lingkungan.
Meski jarang hadir dalam kerja bakti karena tuntutan pekerjaan, dia kerap menitipkan uang untuk konsumsi warga.
"Kalau kumpulan jarang datang, tapi lingkungan menyadari kalau kerjanya harus standby 24 jam."
"Kadang-kadang kalau ada kerja bakti, dia meninggalkan uang untuk membeli rokok," ujar Sulardi.
Menurut Sulardi, selama ini tak ada gerak-gerik mencurigakan dari Anggun.
Warga pun sempat tak percaya saat mendengar kabar bahwa Anggun membawa kabur uang bank dalam jumlah besar.
"Kami kaget, kok Anggun bisa berani."
"Kagetnya kami total, karena orangnya lugu."
"Kami awalnya berfikir itu beneran atau tidak."
"Tapi ini sudah ditangkap," ujarnya.
Anggun Berstatus Tersangka
Polisi menetapkan dua tersangka kasus pencurian uang Bank Jateng sebesar Rp10 miliar.
Dua tersangka itu meliputi tersangka utama Anggun Tyasbodhi dan Dwi Sulistyo.
Dwi merupakan sopir travel.
Tersangka Dwi meskipun tidak terlibat dalam proses pencurian secara langsung, dia terseret kasus ini karena membantu proses pelarian Anggun.
"Tersangka Dwi sudah diberi uang Rp3,5 juta oleh tersangka Anggun."
"Tak hanya uang, melainkan pula diberi satu mobil dan handphone," jelas Wakapolresta Surakarta, AKBP Sigit saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025).
Hubungan Anggun dan Dwi merupakan kawan lama ketika sama-sama di Yogyakarta.
Adapun untuk orang lain yang membantu Anggun membeli sebuah rumah di Gunungkidul Yogyakarta belum ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Rumah yang dibeli tersebut menjadi tempat persembunyian Anggun dan temannya sekaligus menjadi tempat untuk menyembunyikan uang Rp9,64 miliar.
"Sekira Rp360 juta sudah habis untuk membeli mobil, handphone, dan uang muka rumah," terang AKBP Sigit.
Kronologi Kabur Bawa Rp10 Miliar
Tersangka Anggun telah menjadi sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri selama 7 tahun.
Meskipun hanya sebagai pegawai kontrak, dia sudah hafal operasional mengambil uang tunai antar bank.
Ketika peristiwa pada Senin (1/9/2025), Anggun diberi tugas mengambil uang bersama satu teller Bank Jateng dan satu polisi.
Uang yang hendak diambil Rp11 miliar untuk likuditas atau pencarian uang tunai dari Bank Jateng dan Bank Indonesia di Kota Surakarta.
Uang tersebut nantinya akan disebar ke beberapa ATM Bank Jateng.
Mereka menuju dua tempat tersebut menggunakan mobil dinas Bank Jateng, berupa Toyota Avanza warna hitam.
Bersama satu karyawan dan polisi tersebut, Anggun menuju Bank Indonesia Cabang Surakarta untuk mengambil uang Rp6 miliar.
Selepas itu, mereka bertolak ke Bank Jateng Cabang Surakarta untuk mengambil sisanya sebesar Rp5 miliar.
Ketika uang sudah terkumpul Rp10 miliar, tersangka Anggun mulai melancarkan aksinya.
Kala itu konsentrasi dua orang yang bersamanya terpecah.
Satu karyawan masih berada di dalam bank untuk menunggu uang sisa Rp1 miliar yang masih dalam pencarian dan satu polisi pergi ke toilet.
Tersangka yang berada di mobil sendirian di area parkir halaman Bank Jateng Cabang Surakarta lantas bergegas tancap gas untuk kabur.
"Pelapor (polisi) juga ikut menunggu di dalam bank."
"Merasa ada kesempatan, pelaku kabur membawa uang Rp10 miliar," papar AKBP Sigit.
Tersangka akhirnya bisa ditangkap selepas melarikan diri ke daerah Giriwungu, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul pada Senin (8/9/2025) atau selang sepekan kemudian.
Sementara, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Erik Abibon mengatakan, kasus pencurian itu bakal menjadi pembelajaran pihaknya dalam pengamanan distribusi uang tunai.
"Kami akan melakukan evaluasi proses pengamanan pengambilan likuiditas yang dilakukan setiap saat dan di semua cabang," bebernya.
Alasan Ekonomi
Anggun Tyasbodhi (41) sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri yang membawa kabur uang Rp10 miliar mengaku nekat melakukan pencurian itu karena faktor ekonomi.
Dia telah bekerja sebagai sopir Bank Jateng selama 7 tahun dengan status pegawai kontrak.
Selama itu, dia memperoleh gaji Rp3,5 juta perbulan.
"Motif ekonomi ketika melakukan kejahatan itu."
"Tersangka Anggun digaji Rp3,5 juta perbulan oleh Bank Jateng," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Selasa (9/9/2025).
Uang miliaran rupiah yang dibawa kabur oleh tersangka sebagian kecil telah digunakan selama pelariannya.
Anggun membeli handphone, dua mobil, tiga motor, dan membayar uang muka (DP) pembelian rumah.
Wakapolresta Surakarta AKBP Sigit menambahkan, tersangka Anggun merupakan pegawai outsourcing atau pekerja kontrak.
Tersangka adalah karyawan yang direkrut dari pihak ketiga.
"Nekat membawa kabur uang Rp10 miliar karena motif ekonomi."
"Sudah pusing soal ekonomi, ada niat dan kesempatan, maka dilakukan," katanya.
Dari penuturan tersangka, rencana pencurian itu urung dilakukan ketika tidak ada kesempatan yakni tidak ada penjagaan sama sekali di mobil tersebut.
Tersangka ketika itu sendirian di mobilnya dengan tumpukan uang.
Dua petugas meliputi teller bank dan seorang polisi sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
"Keterangan dari tersangka, tidak mungkin melakukan jika tidak ada kesempatan," beber AKBP Sigit.
Selepas membawa kabur uang tersebut, Anggun dibantu kawan lamannya Dwi Sulistyo melarikan diri.
Mereka kabur ke Gunungkidul.
(Tribunnewsmaker.com/TribunJateng.com/TribunSolo/Iwan Arifianto)
Sumber: Tribun Jateng
Gondol 10 M, Sopir Bank Jateng Berniat Pakai Uangnya untuk Buka Rental Mobil, Sudah Beli Rumah Baru |
![]() |
---|
Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Nangis Disamakan dengan Ahmad Sahroni, Kecewa Rumahnya Tak Dijaga |
![]() |
---|
Sosok Jane, Bule asal Jerman Tiap Pagi Lewat Rumah Mewah Ferdy Sambo, Merasa Ada Dua Indonesia |
![]() |
---|
5 Tahun Tinggal di Kemang, Bule Jerman Tetangga Ferdy Sambo Heran Lihat Rumah Pejabat: Gaya Bak Raja |
![]() |
---|
Sosok Kades Sugeng, Pahlawan Desa, Jadi Kunci Terungkapnya Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu |
![]() |
---|