Breaking News:

Berita Viral

Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni

Sri Mulyani, mantan Menteri Keuangan yang dulu dielu-elukan dunia, kini menanggung luka berlapis.

Editor: Eri Ariyanto
Capture KompasTV | Tribunnews/ Nitis Hawaroh
MENTERI KEUANGAN BARU - Tangis Sri Mulyani saat melepas jabatannya sebagai Menteri Keuangan yang telah diemban selama hampir 20 tahun lamanya. 

"Seperti itu negara tidak memberi perlindungan yang cukup gitu. Tentu kalau negara bisa ngomong itu kan terjadi tiba-tiba kan gitu ya. Tapi semestinya diantisipasi kan kalau sudah terjadi di rumahnya Sahroni apa mestinya di tempat-tempat pejabat gitu dijaga," kata Mahfud.

Informasi yang didapat Mahfud MD, Sri Mulyani telah menghubungi pejabat berwenang saat terjadinya penjarahan pertama. Namun, petugas TNI yang dikirim hanya sedikit.

"Tapi  dua jam kemudian datang lagi penjarahan baru dikirim agak banyak tapi sudah terlanjur dijarah juga ya," katanya.

Ia mendengar Sri Mulyani kecewa disamakan dengan peristiwa yang menimpa Politikus NasDem Ahmad Sahroni.

Dimana, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga mengalami penjarahan.

"Kalau dijarahkan orang tapi disamakan dengan Sahroni itu kan gak enak.  Tapi disamakan Sahroni gak enak gitu dia nangis di situ katanya. Kalau katanya nih artinya dari sumber-sumber yang pernah bertemu langsung dengan Sri Mulyani dan bisa dipercaya," imbuhnya.

RUMAH SRI MULYANI - Inilah barang-barang yang berhasil dijarah massa dari rumah mewah Menteri Keuangan Sri Mulyani, guci hingga lukisan besar.
RUMAH SRI MULYANI - Inilah barang-barang yang berhasil dijarah massa dari rumah mewah Menteri Keuangan Sri Mulyani, guci hingga lukisan besar. (Biro Pers Setpres | SerambiNews)

Mengenai penjagaan yang didapat Sri Mulyani, kata Mahfud, orang tidak menduga adanya penjarahan.

Sehingga penjagaan di rumah Sri Mulyani biasa saja. Terlebih, Sri Mulyani dianggap bersih sehingga diprediksi tidak akan terjadi peristiwa penjarahan.
"Gitu kira-kira ya kalau alasan sederhananya.  Tapi kok tiba-tiba datang baru minta bantuan. Bantuan pertama pun sedikit karena ya ini kan rumah Bu Sri Mulyani gak punya salah apa-apa. Tapi sudah itu datang lebih banyak lagi baru datang pengamanan sesudah penjarahan terjadi. Nah, saya kira kalau saya membayangkan alasan sesimpel itu," katanya.

"Kalau misalnya di rumah Bu Sri Mulyani dijaga tiba-tiba ramai kaget juga itu kan orang kaget juga gitu ada apa ini kan gitu. baru sesudah terjadi respons muncul," sambung Mahfud MD.

Meskipun, kata Mahfud MD, semestinya aparat memperkuat penjagaan rumah menteri yang dianggap sensitif setelah terjadinya penjarahan di rumah Ahmad Sahroni dan Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio.

"Nah, itu soal teknik komando di lapangan saja ya. Soal teknik komando di lapangan saya tidak tahu juga. Tapi itulah peristiwanya," ujarnya.

11 Tersangka

Sementara itu, Polres Tangerang Selatan masih menelusuri keberadaan seorang pria yang membawa sebuah lukisan saat terjadi penjarahan di rumah mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang mengatakan, pria tersebut diduga ikut terlibat dalam penjarahan yang terjadi pada Minggu (31/8/2025). "Itu juga kami sementara dalami," ujar Victor saat ditemui di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Senin (8/9/2025). 

Sejauh ini, polisi telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus pencurian dengan pemberatan dan pengerusakan di rumah Sri Mulyani

Halaman
123
Tags:
Mahfud MDSri MulyaniAhmad Sahroni
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved