Breaking News:

Berita Viral

Sopir Bank Jateng yang Curi 10 M Sempat Sombong, Pede Akan Buka Usaha Rental 300 Unit Mobil

Anggun Tyas, sopir Bank Jateng yang curi 10 miliar sempat sombong, pede akan membuka usaha rental 300 unit mobil

Editor: Talitha Desena
TribunSolo.com/ Andreas Chris
SOPIR BANK JATENG - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng yang curi 10 miliar sempat sombong, 

Anggun Tyas, sopir Bank Jateng yang curi 10 miliar sempat sombong, pede akan membuka usaha rental 300 unit mobil

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Anggun Tyas, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, mendadak jadi sorotan setelah nekat membawa kabur uang senilai Rp10 miliar.

Tak hanya aksi pelariannya yang mengejutkan, sikap dan pernyataannya sebelum kejadian pun menuai perhatian.

Terungkap bahwa Anggun sempat sesumbar ingin membangun garasi besar untuk menampung 300 mobil miliknya.

Pernyataan tersebut kini dianggap sebagai bentuk kesombongan dan menjadi bahan pembicaraan publik.

Aksi dan gaya hidup Anggun pun tengah ditelusuri lebih lanjut oleh pihak berwajib.

Baca juga: Gerak gerik Sopir Bank Jateng Sebelum Curi 10 M Diungkap Istri, Santai Cuci Mobil Tak Bicara Apapun

Uang tersebut ia bawa menggunakan mobil operasional bank yang bertugas menjemput dana dari Bank Jateng Cabang Solo di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.

Pelarian Anggun berlangsung selama sepekan sebelum akhirnya aparat berhasil menangkapnya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (8/9/2025).

Beli Rumah dan Rencana Bangun Garasi Rental

Dalam masa pelariannya, Anggun ternyata sempat melakukan transaksi besar.

Ia membeli sebuah rumah seharga Rp140 juta di Padukuhan Pejaten, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul. Rumah itu berada di lereng perbukitan, tepat di bawah jalan kampung.

Tak hanya membeli rumah, Anggun juga berencana membuka usaha rental mobil di sekitar lokasi tersebut.

Ia bahkan mengklaim memiliki 300 unit mobil sehingga membutuhkan lahan parkir yang luas.

Untuk mewujudkan rencananya, ia berniat menyewa alat berat agar bisa meratakan tanah di samping rumah barunya.

Baca juga: Gondol 10 M, Sopir Bank Jateng Berniat Pakai Uangnya untuk Buka Rental Mobil, Sudah Beli Rumah Baru

PENGGELAPAN UANG - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri yang merupakan pelaku pembawa kabur uang Rp 10 Miliar berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Polresta Solo, Senin (8/9/2025) usai buron selama sepekan. Sosok Dwi Sulistyo, tersangka baru kasus sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri bawa kabur uang Rp10 miliar, merupakan teman lama Anggun.
PENGGELAPAN UANG - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri yang merupakan pelaku pembawa kabur uang Rp 10 Miliar berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Polresta Solo, Senin (8/9/2025) usai buron selama sepekan. Sosok Dwi Sulistyo, tersangka baru kasus sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri bawa kabur uang Rp10 miliar, merupakan teman lama Anggun. (TribunNewsmaker.com | Tribun Solo/Istimewa)

"Katanya punya 300 mobil, nanti akan dibangun garasi semaksimal mungkin parkirnya di sini," ungkap Sarwanto, kakak pemilik rumah sebelumnya, kepada TribunJogja.com pada Selasa (9/9/2025).

Sarwanto menambahkan, saat melakukan transaksi, Anggun tidak memperkenalkan diri dengan nama aslinya. Ia menyebut dirinya sebagai Dwi, warga Pandak, Bantul.

Proses jual beli rumah pun dilakukan melalui perantara.

"Jadi, ada warga yang menjadi perantara untuk membeli rumah. Di mana, tersangka ini mengaku kalau dia warga Pandakan, Bantul, dengan nama Dwi," jelas Sarwanto.

Harga rumah Rp140 juta yang ditawarkan disetujui begitu saja oleh Anggun.

Bahkan pada hari itu juga ia langsung menempatinya dan menggelar syukuran dengan tradisi kenduri bersama warga sekitar.

"Kemudian, rumah langsung ditempati. Untuk detail pembayaran seperti apa tidak paham. Saat itu juga langsung syukuran kenduri bersama sejumlah warga untuk menempati rumah baru," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Istri Tersangka Kasus Sopir Bank Jateng Gondol Uang Rp 10 M, Jadi Ojol untuk Hidupi Anak

BAWA KABUR - Anggun Tyasbodhi (baju biru kanan) tersangka utama kasus bawa kabur uang miliaran rupiah sempat beli rumah di pinggiran Gunungkidul. Berikut pengakuan I, istri Anggun, sopir Bank Jateng yang gondol uang Rp10 miliar. Ia merasa malu dengan kelakukan suaminya.
BAWA KABUR - Anggun Tyasbodhi (baju biru kanan) tersangka utama kasus bawa kabur uang miliaran rupiah sempat beli rumah di pinggiran Gunungkidul. Berikut pengakuan I, istri Anggun, sopir Bank Jateng yang gondol uang Rp10 miliar. Ia merasa malu dengan kelakukan suaminya. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Tertutup dari Warga, Ditangkap Saat Tidur

Meski sempat mengundang warga untuk syukuran, Anggun tidak pernah benar-benar berbaur dengan masyarakat setempat.

Menurut pengakuan warga, rumahnya selalu terkunci rapat dan ia jarang terlihat keluar.

"Pintu rumahnya selalu ditutup, pernah ada salah seorang warga mencoba bertamu tapi tidak ada respons," kata Sarwanto.

Akhirnya, polisi berhasil menggerebek rumah tersebut dan menangkap Anggun saat sedang tidur.

Dalam penangkapan itu, aparat juga mengamankan dua orang lain yang diduga menerima aliran dana hasil penggelapan.

"Kita juga mengamankan dua orang yang diduga menerima aliran dana," ujar Kanit Resmob Satreskrim Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri, Senin.

Anggun, merupakan sopir yang menggondol uang hampir Rp10 miliar yang ada di mobil kerjanya saat bertugas. 

Saat itu Anggun mengantar seorang petugas Bank Jateng mengambil uang Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Surakarta.

Mereka dikawal seorang petugas keamanan. 

"Waktu proses memasukkan uang kurang Rp1 miliar, karyawan bagian administrasi izin ke toilet sembari menunggu uang tersebut dimasukkan ke mobil," kata Wakasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Sudarmiyanto, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribunnews.com.

Anggun kemudian beralasan ingin memindahkan letak parkir kendaraan.

Alih-alih kembali, ia justru kabur membawa uang tersebut. 

Dari rekaman CCTV di lokasi, mobil bank yang dikemudikan Anggun meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB.

"Dia lihat dalam rekaman yang ada dalam parkiran kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera sehingga sampai detik ini kita masih melakukan pencarian, kita juga melakukan pendalaman terhadap informasi, terhadap keterangan-keterangan yang ada," ucapnya.

Prastiyo menyebut, hanya ada tiga orang di mobil tersebut, yakni pegawai bank yang bertugas mengambil uang, seorang petugas keamanan, dan sopir.

"Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolok ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan."

"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang yang ada di Wonogiri sampai di Solo, orangnya sama," imbuhnya.

Polisi telah mengetahui identitas sang sopir dan tengah melakukan pengejaran intensif untuk menemukan pelaku.

"Pelaku jelas, identitas jelas. Kita sudah pengamatan, kita sudah melakukan keseluruhan terhadap obyek. Namun yang menjadi PR adalah keberadaan (pelaku)," pungkasnya.

Untuk melacar keberadaan Anggun, petugas Satreskrim Polresta Surakarta mendatangi tempat tinggalnya di Wonogiri pada Rabu (3/9/2025).

Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.

"Tempat tinggal si sopir itu merupakan salah satu bagian dari proses pencarian," tegas AKP Prasetyo Triwibowo.

Kasus yang melibatkan Anggun Tyas, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, memberikan gambaran bagaimana tindak penggelapan dana bisa terjadi meski dengan sistem keamanan perbankan yang ketat. Peristiwa ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan internal serta bagaimana pelaku berusaha mengelabui lingkungan barunya untuk menutupi identitas asli.

Dari sisi fakta, Anggun membawa kabur uang Rp10 miliar menggunakan kendaraan operasional bank saat bertugas menjemput dana dari Cabang Solo. Dalam kurun waktu satu minggu, ia memanfaatkan hasil kejahatan tersebut untuk membeli rumah di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sekaligus merancang bisnis rental mobil. Pelaku bahkan mengaku memiliki ratusan mobil, meskipun kebenaran klaim itu masih dipertanyakan.

Informasi dari warga sekitar memperlihatkan bahwa Anggun sempat berbaur melalui acara syukuran setelah menempati rumah barunya. Namun, keseharian yang tertutup dan minim interaksi akhirnya menimbulkan tanda tanya. Fakta ini juga menggarisbawahi bagaimana masyarakat sering kali tidak mencurigai pendatang baru hingga ada peristiwa besar yang terbongkar.

Penangkapan Anggun dilakukan aparat di rumah tersebut saat ia tengah beristirahat. Selain dirinya, polisi juga mengamankan dua orang lain yang diduga ikut menikmati aliran dana hasil kejahatan.

Sebagai penulis, penting menekankan bahwa kasus ini bukan sekadar tindakan kriminal perorangan, melainkan juga cerminan bahwa pengawasan sistem keuangan memerlukan evaluasi lebih lanjut. Dari perspektif sosial, peristiwa ini turut mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengenal identitas orang baru, sekalipun datang dengan tampilan meyakinkan.

(Tribunnewsmaker.com/Surya.co.id)

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniAnggun TyassopirbankJatengCuri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved