Breaking News:

Kecelakaan Maut Probolinggo

Kecelakaan Bus di Probolinggo, Dirut RS Bina Sehat Jember Ngaku Tak Tahu Ada Acara ke Bromo: Sedih

Inilah update kecelakaan bus di Probolinggo, Dirut RS Bina Sehat Jember mengaku tidak tahu ada acara ke Bromo: sedih.

Instagram @sukoharjo_uncover
KECELAKAAN MAUT BUS - Bangkai bus pariwisata PO INDS'88 Trans bernomor polisi P7221 UG pasca kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, pasca mengalami rem blong, Minggu, 14 September 2025. Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata ini mengakibatkan delapan orang meninggal. Dirut RS Bina Sehat Jember mengaku tidak tahu ada acara ke Bromo. 

Kecelakaan Bus di Probolinggo Dirut RS Bina Sehat Jember Ngaku Tak Tahu Ada Acara ke Bromo: Sedih

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar duka datang dari Probolinggo, Jawa Timur, di mana sebuah kecelakaan tragis yang melibatkan rombongan bus dari Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember telah menelan korban jiwa pada Minggu, 14 September 2025.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi di kawasan lereng Gunung Bromo dan menyita perhatian publik karena melibatkan tenaga medis dan keluarganya yang sedang menikmati libur akhir pekan.

Direktur Utama sekaligus pemilik RSBS Jember, dr Faida, mengungkapkan keterkejutannya saat mengetahui bahwa sejumlah pegawainya ternyata melakukan perjalanan wisata ke Bromo tanpa sepengetahuan pihak manajemen.

Dalam konferensi pers yang digelar Minggu malam, dr Faida menyatakan bahwa liburan tersebut sama sekali bukan bagian dari agenda resmi rumah sakit.

“Rekreasi itu bukan program perusahaan, itu murni inisiatif dari para karyawan sendiri,” tegas Faida, yang tampak sedih namun berusaha tenang saat diwawancarai.

Ia menambahkan bahwa para pegawai berangkat secara mandiri, bahkan turut mengajak keluarga mereka untuk turut serta menikmati momen liburan.

“Jadi memang dari rumah sakit juga tidak tahu keberangkatan mereka sampai terdengar musibah ini,” ungkapnya.

Menurut pengakuannya, Faida baru mengetahui insiden tersebut dari laporan media dan pesan-pesan duka yang masuk ke ponselnya pada Minggu siang.

Tanpa pikir panjang, ia segera meluncur ke lokasi kejadian di Probolinggo meskipun belum mengantongi informasi pasti soal siapa saja pegawai yang menjadi korban.

“Jadi saya tidak tahu siapa saja yang ada di sana, kami cari dan identifikasi identitasnya di Probolinggo (faskes),” terang Faida saat menjelaskan situasi penuh kepanikan tersebut.

Baca juga: Sopir Sudah Punya Firasat Buruk, Korban Tewas Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan: Kerasa Tak Enak

KECELAKAAN MAUT PROBOLINGGO - Inilah pengakuan sopir bus dalam kecelakaan maut di Probolinggo yang ditumpangi rombongan nakes asal Jember.
KECELAKAAN MAUT PROBOLINGGO - Inilah pengakuan sopir bus dalam kecelakaan maut di Probolinggo yang ditumpangi rombongan nakes asal Jember. (Dok. Polres Probolinggo)

Mantan Bupati Jember itu mengaku bahwa para pegawainya memanfaatkan hari libur untuk berwisata, yang merupakan hak pribadi mereka di luar jam kerja.

Dari penelusuran awal, diketahui bahwa sebagian besar korban merupakan perawat muda RSBS yang baru saja merayakan kelulusan mereka setelah menempuh pendidikan lanjutan dari D3 ke S1.

Momen kelulusan tersebut menjadi alasan utama mereka menggelar perjalanan liburan sebagai bentuk syukur atas perjuangan dan pencapaian akademis.

“Sedih sekali ada yang suami, istri, anak meninggal,” ungkap Faida, menahan haru ketika menyebutkan bahwa dalam kecelakaan itu terdapat korban satu keluarga yang ikut menjadi korban jiwa.

Kecelakaan tragis tersebut melibatkan bus Hino milik PO Ind's 88 dengan nomor polisi P 7221 UG yang membawa rombongan sebanyak 52 orang.

Insiden terjadi sekitar pukul 11.45 WIB di Jalan Raya Sukapura, tepatnya di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

KECELAKAAN PROBOLINGGO - Inilah sejumlah fakta yang muncul di balik kecelakaan maut di Probolinggo yang melibatkan bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan asal Jember, Jawa Timur.
KECELAKAAN PROBOLINGGO - Inilah sejumlah fakta yang muncul di balik kecelakaan maut di Probolinggo yang melibatkan bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan asal Jember, Jawa Timur. (TribunProbolinggo/Istimewa)

Baca juga: Tahu Rem Blong, Sopir Sempat Nyuruh Kondektor Pindah Belakang lalu Banting Setir Kanan dan Duarr!

Menurut informasi dari pihak kepolisian, bus mengalami rem blong saat melintasi turunan tajam dan menikung, sehingga sopir kehilangan kendali atas kendaraan besar tersebut.

Akibat rem yang tidak berfungsi, bus sempat menabrak seorang pengendara motor sebelum akhirnya menghantam pagar pembatas besi di sisi jalan.

Kerusakan bus sangat parah, terutama di bagian kanan kendaraan, yang menunjukkan betapa kerasnya benturan yang terjadi.

Dalam kecelakaan itu, delapan orang dinyatakan meninggal dunia di tempat maupun dalam perjalanan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Para korban, baik yang selamat maupun yang gugur, sebagian besar adalah karyawan RSBS Jember bersama anggota keluarga mereka.

Tim evakuasi segera mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke fasilitas medis untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Setelah proses administrasi dan identifikasi selesai, jenazah korban dipulangkan ke Jember menggunakan ambulans milik pemerintah daerah setempat.

Suasana duka menyelimuti lingkungan RSBS Jember, di mana rekan-rekan kerja korban menyambut jenazah dengan linangan air mata.

Meski tidak tahu awal keberangkatan, dr Faida menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, baik secara moral maupun administratif.

(TribunNewsmaker.com/ TribunJakarta)

Tags:
kecelakaanProbolinggoRS Bina SehatJemberBromo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved