Breaking News:

Kecelakaan Maut Probolinggo

Bak Firasat, Unggahan Arti Wibowati 3 Hari Sebelum Tewas di Kecelakaan Maut Bus Probolinggo: 9/9/25

Bak firasat, unggahan Arti Wibowati 3 hari sebelum tewas di kecelakaan maut Bus di Probolinggo, caption 9/9/25

Instagram @arti.bintang
Bak firasat, unggahan Arti Wibowati 3 hari sebelum tewas di kecelakaan maut Bus di Probolinggo, caption 9/9/25 

"Dan saya juga ikut klakson," kata Albahri.

Kondisi pengereman yang tidak kunjung membaik membuat Albahri mulai bertindak.

Ia menyuruh kondekturnya bernama Melo untuk ke belakang bus.

Melo diberi tugas memperingatkan para penumpang karena rem mulai blong.

Singkat cerita, bus mulai melintas di jalan sedikit naik dan menikung.

Kondisi lalu lintas kala itu padat banyak kendaraan lain.

Pada akhirnya, Albahri banting stir ke kanan.

Bus bernomor polisi P 7221 UG melaju tak terkendali hingga pembatas jalan.

Tidak sampai di situ, bus meluncur ke bawah hingga menghantam pagar rumah dan motor kurir.

Albahri juga sempat membunyikan klakson dan menyalakan lampu untuk memperingatkan pengendara lainnya.

Hanya bisa pasrah

Dirinya kala itu hanya bisa pasrah.

"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu yang angin nya sudah tidak ada."

"Un rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya juga sudah pasrah," terang Albahri.

Albahri dalam kesempatannya memastikan kondisi bus baik saat hendak berangkat.

Perjalanan dari titik keberangkatan berjalan lancar.

Halaman
1234
Tags:
Probolinggokecelakaan maut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved