Kecelakaan Maut Probolinggo
Kecelakaan Bus di Probolinggo, Dirut RS Bina Sehat Jember Ngaku Tak Tahu Ada Acara ke Bromo: Sedih
Inilah update kecelakaan bus di Probolinggo, Dirut RS Bina Sehat Jember mengaku tidak tahu ada acara ke Bromo: sedih.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kecelakaan Bus di Probolinggo Dirut RS Bina Sehat Jember Ngaku Tak Tahu Ada Acara ke Bromo: Sedih
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar duka datang dari Probolinggo, Jawa Timur, di mana sebuah kecelakaan tragis yang melibatkan rombongan bus dari Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember telah menelan korban jiwa pada Minggu, 14 September 2025.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi di kawasan lereng Gunung Bromo dan menyita perhatian publik karena melibatkan tenaga medis dan keluarganya yang sedang menikmati libur akhir pekan.
Direktur Utama sekaligus pemilik RSBS Jember, dr Faida, mengungkapkan keterkejutannya saat mengetahui bahwa sejumlah pegawainya ternyata melakukan perjalanan wisata ke Bromo tanpa sepengetahuan pihak manajemen.
Dalam konferensi pers yang digelar Minggu malam, dr Faida menyatakan bahwa liburan tersebut sama sekali bukan bagian dari agenda resmi rumah sakit.
“Rekreasi itu bukan program perusahaan, itu murni inisiatif dari para karyawan sendiri,” tegas Faida, yang tampak sedih namun berusaha tenang saat diwawancarai.
Ia menambahkan bahwa para pegawai berangkat secara mandiri, bahkan turut mengajak keluarga mereka untuk turut serta menikmati momen liburan.
“Jadi memang dari rumah sakit juga tidak tahu keberangkatan mereka sampai terdengar musibah ini,” ungkapnya.
Menurut pengakuannya, Faida baru mengetahui insiden tersebut dari laporan media dan pesan-pesan duka yang masuk ke ponselnya pada Minggu siang.
Tanpa pikir panjang, ia segera meluncur ke lokasi kejadian di Probolinggo meskipun belum mengantongi informasi pasti soal siapa saja pegawai yang menjadi korban.
“Jadi saya tidak tahu siapa saja yang ada di sana, kami cari dan identifikasi identitasnya di Probolinggo (faskes),” terang Faida saat menjelaskan situasi penuh kepanikan tersebut.
Baca juga: Sopir Sudah Punya Firasat Buruk, Korban Tewas Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan: Kerasa Tak Enak

Mantan Bupati Jember itu mengaku bahwa para pegawainya memanfaatkan hari libur untuk berwisata, yang merupakan hak pribadi mereka di luar jam kerja.
Dari penelusuran awal, diketahui bahwa sebagian besar korban merupakan perawat muda RSBS yang baru saja merayakan kelulusan mereka setelah menempuh pendidikan lanjutan dari D3 ke S1.
Momen kelulusan tersebut menjadi alasan utama mereka menggelar perjalanan liburan sebagai bentuk syukur atas perjuangan dan pencapaian akademis.
“Sedih sekali ada yang suami, istri, anak meninggal,” ungkap Faida, menahan haru ketika menyebutkan bahwa dalam kecelakaan itu terdapat korban satu keluarga yang ikut menjadi korban jiwa.