Berita Kriminal
Tampang Iwan Pelaku Pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo, Wajah Babak Belur, Diduga Residivis
Inilah tampang Iwan pelaku pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo, menunduk saat diringkus dengan wajah babak belur, diduga residivis.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Serda Rahman Setiawan, yang masih berusia 27 tahun, diketahui menjadi korban pembacokan ketika mencoba melerai sebuah keributan di Kafe Shaka pada malam naas tersebut.
Niat baiknya untuk meredam konflik justru berakhir tragis setelah salah seorang pengunjung kafe menghunuskan senjata tajam dan menyerang dirinya.
Usai kejadian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit dengan harapan nyawanya bisa diselamatkan, namun takdir berkata lain karena ia dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian.
Aparat yang melakukan penyelidikan segera mengarah pada nama Iwan, pria yang disebut-sebut memiliki catatan kriminal panjang.
Iwan sendiri dikenal sebagai residivis, yaitu sebutan bagi seseorang yang kembali melakukan tindak pidana setelah sebelumnya pernah dihukum atas kasus serupa maupun berbeda.
Fakta bahwa seorang residivis kembali melakukan aksi brutal hingga merenggut nyawa seorang anggota TNI menambah sorotan tajam masyarakat terhadap pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang lebih tegas.

Berawal Niat Lerai Keributan
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo, mengkonfirmasinya bahwa kejadian terjadi pada Sabtu (13/9/2025) malam sekitar pukul 23.45 WIB di Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
“Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sempuran untuk makan malam. Beberapa saat berlalu, sekitar pukul 23.45 WIB korban mendengar ada keributan di salah satu ruangan di Resto Shaka,” kata Kolonel Andy Soelistyo, dilansir dari Tribunjateng.com, Minggu (14/9/2025).
Saat itu, pelaku berinisial I sedang terlibat cekcok dengan pegawai restoran.
Korban diketahui datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sempuran, untuk makan malam.
Baca juga: Pembunuh Serda Rahman Anggota TNI di Wonosobo Kabur, Korban Dibacok saat Lerai Keributan di Kafe
Serda Rahman, yang baru saja bertugas melakukan pemantauan wilayah, merespons dengan mendatangi sumber keributan dan berupaya menenangkan situasi.
“Selanjutnya korban berusaha melerai dan kemudian mengarahkan saudara I menuju ke parkiran restoran,” ujar Kolonel Andy Soelistyo.
Namun, situasi berubah drastis. Pelaku tidak langsung meninggalkan lokasi.
Ia justru menuju kendaraannya di parkiran, mengambil senjata tajam dari dalam mobil, lalu kembali dan menyerang korban dari belakang.