Breaking News:

Berita Kriminal

Tampang Iwan Pelaku Pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo, Wajah Babak Belur, Diduga Residivis

Inilah tampang Iwan pelaku pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo, menunduk saat diringkus dengan wajah babak belur, diduga residivis.

TribunNewsmaker.com | TribunNews
SOSOK PEREMPUAN VIRAL - Penangkapan kedua terduga pelaku pembacokan Serda Rahman hingga tewas ditangkap di Wonosobo, Iwan dan kekasihnya Putri bersembunyi di rumah kosong. Diduga pelaku residivis. 

Aksi itu begitu cepat dan mengejutkan pengunjung yang berada di lokasi.

“Namun, bukannya meninggalkan lokasi, pelaku malah mengambil senjata tajam dari mobilnya dan langsung menyerang korban,” tutur Kolonel Andy Soelistyo Setelah menyerang, pelaku kabur menggunakan mobil.

Saat kejadian, Rahman datang ke kafe tersebut untuk makan bersama temannya, Vreda.

Namun, terjadi keributan antara pengunjung dengan pegawai kafe.

PELAKU PEMBACOKAN TNI- Tampang duo sejoli, (kiri) Iwan, (kanan) Putri. pelaku pembacokan Serda Rahman Setiawan (27), anggota aktif Kodim 0707/Wonosobo ditangkap pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 10.56 WIB, bertempat di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
PELAKU PEMBACOKAN TNI- Tampang duo sejoli, (kiri) Iwan, (kanan) Putri. pelaku pembacokan Serda Rahman Setiawan (27), anggota aktif Kodim 0707/Wonosobo ditangkap pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 10.56 WIB, bertempat di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. (ig/kodim_0707_wonosobo/TRIBUNBANYUMAS/POLRES WONOSOBO)

"Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Rahman."

"Dia (Serda Rahman) cuma bilang 'udah-udah, pulang-pulang', maksudnya melerai," jelas Vreda, Minggu.

Namun situasi memburuk ketika pelaku yang sebelumnya meninggalkan lokasi, kembali datang sambil membawa senjata tajam.

Tiba-tiba, pelaku menyerang Rahman hingga korban mengalami luka di kepala.

"Pelaku bilang mau pulang tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."

"Goloknya dari mana, saya kurang tahu," lanjutnya.

Pelaku kemudian melarikan diri.

Pegawai kafe dan Vreda langsung melarikan Serda Rahman ke RS PKU Wonosobo.

Namun luka serius yang diderita Serda Rahman membuat nyawanya tak tertolong.

 “Selang waktu sekitar pukul 00.30 WIB, oleh pihak RS PKU korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Kolonel Andy Soelistyo.

Jenazah Serda Rahman dimakamkan siangnya di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, kampung halamannya, dengan prosesi militer yang dihadiri keluarga, rekan sejawat, dan warga sekitar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
pembacokanSerda RahmanTNIWonosoboresidivis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved