Sosok Brigjen Gidion Arif Setyawan, Lulus Akpol 1996, Dulu Polisi Reserse Kini Jadi Wakapolda Sultra

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Perjalanan panjang Gidion Arif Setyawan membawanya dari ruang reserse hingga ruang rapat utama Mabes Polri.

Lulusan Akpol 1996 ini resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal usai dipercaya menjadi Wakapolda Sulawesi Tenggara.

Bintang di pundaknya ia sebut bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah besar untuk terus melayani masyarakat.

Baca juga: Sosok 3 Wamen Jadi Komisaris Telkom: Angga Raka Orang Dekat Prabowo, Silmy Eks BUMN, Ossy Eks TNI

Sebagai informasi, Akpol adalah singkatan dari Akademi Kepolisian, yaitu lembaga pendidikan tinggi kedinasan di bawah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat Polri). 

Tujuan Akpol adalah untuk mencetak Perwira Polri, dan lulusannya langsung berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Sebelum terbit Telegram mutasi Polri terbaru 2025, Gidion Arif Setyawan jabat Kapolrestabes Medan, Polda Sumatera Utara.

Kapolrestabes adalah singkatan dari Kepala Kepolisian Resor Kota Besar. 

Kapolrestabes merupakan jabatan pimpinan tertinggi di satuan kepolisian tingkat kota besar yang disebut Polrestabes.

Saat itu, Gidion Arif Setyawan masih berpangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol.

Setelah mutasi Polri terbaru edisi Agustus 2025, Gidion Arif Setyawan dipromosikan jadi Wakapolda Sulawesi Tenggara.

Jabat Wakapolda Sulawesi Tenggara, Gidion Arif Setyawan pun naik pangkat jadi Jenderal Bintang 1 atau Brigjen Pol.

Pada Jumat 12 September 2025 baru-baru ini, Gidion Arif Setyawan jalani korps raport kenaikan pangkat di Rupattama Mabes Polri di Jakarta.

Acara dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia mengungkapkan rasa syukurnya dan memandang pangkat ini bukan hanya sebagai penghargaan, melainkan sebuah amanah besar yang penuh tanggung jawab.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perkenannya dan doa restunya, untuk anugerah kenaikan pangkat."