Berita Viral
Walkot Tangsel Klarifikasi Anggaran Makan Rp 60 M yang Diungkap Leony, Bantah untuk Konsumsi Rapat
Wali kota Tangerang Selatan klarifikasi anggaran makan Rp 60 Miliar yang diungkap Leony, bantah untuk konsumsi rapat
Editor: Talitha Desena
Wali kota Tangerang Selatan klarifikasi anggaran makan Rp 60 Miliar yang diungkap Leony, bantah untuk konsumsi rapat
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie akhirnya angkat bicara menanggapi polemik seputar anggaran belanja Pemkot Tangsel tahun 2024 yang belakangan ramai disorot publik.
Sorotan tajam terhadap anggaran ini mencuat setelah mantan penyanyi cilik Trio Kwek Kwek, Leony Vitria Hartanti, mengkritisi sejumlah pos belanja yang dinilainya janggal dan terlampau besar.
Melalui unggahan di media sosial, Leony menyoroti alokasi dana untuk perjalanan dinas yang mencapai ratusan miliar rupiah, belanja konsumsi, hingga anggaran cenderamata.
Kritik itu pun langsung menyulut diskusi hangat di media sosial dan menjadi perhatian serius warga Tangsel.
Benyamin menegaskan tidak akan membawa polemik ini ke ranah hukum, dan menganggap kritik publik sebagai momen untuk memperbaiki komunikasi pemerintah dengan warga.
“Enggak, enggak akan melaporkan. Saya hanya ingin menjelaskan saja. Mudah-mudahan semuanya clear,” ujar Benyamin dalam konferensi pers di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, Selasa (23/9/2025).
Baca juga: Leony Bongkar Kejanggalan Anggaran Pemkot Tangsel, Wali Kota Buka Suara: Beliau Butuh Gak Penjelasan
Klarifikasi anggaran makan minum Rp 60 miliar
Salah satu pos yang paling ramai dipersoalkan adalah belanja makan dan minum sebesar Rp 60 miliar. Publik menduga dana itu hanya digunakan untuk konsumsi rapat pejabat.
Benyamin membantah hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut tersebar di 37 perangkat daerah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga puskesmas.
“Belanja makan minum itu ada di enam TK negeri, 157 SD negeri, 24 SMP negeri, tiga RSUD, dan 35 puskesmas. Jadi ini makan minum secara keseluruhan,” jelasnya.
Benyamin mencontohkan, di RSUD Tangsel, anggaran tersebut dipakai untuk kebutuhan tenaga kesehatan. Lalu di dinas kesehatan, dana itu digunakan dalam kegiatan sosialisasi penyakit menular.
Menurut Benyamin, dana konsumsi juga digunakan dalam kegiatan sosialisasi kesehatan, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), serta berbagai kegiatan resmi Pemkot. Ia menambahkan bahwa penyediaan konsumsi selalu melibatkan UMKM lokal.
“Yang harus dicatat, makan minum ini dilaksanakan dengan melibatkan UMKM di sekitar wilayah kegiatan. Jadi uangnya berputar di masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Leony Kembali Bedah Anggaran Pemkot Tangsel, Ada Kejanggalan, Rp 128 untuk Kelola Sampah Tahun 2025

Soal pos cenderamata Rp 20,48 miliar
Sumber: Kompas.com
Dicopot Usai Wajibkan Pegawai Beri Kado Saat Dirinya Ultah, Ini Kontroversi Anak Buah Bobby Nasution |
![]() |
---|
Innalillahi Tragedi di Lereng Sumbing, Pendaki Nurdiansyah Firdaus Meninggal, Istri Baru Melahirkan |
![]() |
---|
Sosok Suryanto Chin Chiu, Polisi Hong Kong Viral Usai Jinakkan Bom, Punya Darah Keturunan Indonesia? |
![]() |
---|
Tampang Wawan, Pria Bunuh Keluarga Mantan Istri di Pacitan, Anak Selamat karena Berhasil Kabur |
![]() |
---|
Daftar 156 Negara yang Mengakui Keberadaan Negara Palestina, Inggris, Kanada dan Prancis Ikut Serta |
![]() |
---|