Breaking News:

Berita Viral

Aturan Baru Dapur MBG Imbas Kasus Keracunan, Tukang Masak Tak Boleh Asal Wajib Chef Bersertifikat

Aturan baru dapur MBG, tukang masak tidak boleh sembarangan harus chef bersertifikat.

Editor: Candra Isriadhi
KOMPAS.com/Febryan Kevin
KASUS KERACUNAN MBG - Petugas sedang menyiapkan tempat makan yang akan digunakan pada program makan bergizi gratis di SPPG Pulogebang, Cakung, Minggu (5/1/2025). 

SPPI merupakan program inisiatif dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk mendukung program MBG. Para lulusan SPPI ini ditempatkan sebagai Kepala SPPG.

"Seluruh SDM-SDM SPPI, kami akan kembalikan jam kerja mereka untuk begadang dan harus menunggu dapur dari pemilihan bahan baku sampai distribusi (MBG)," kata Nanik.

Nanik menuturkan, aturan ini perlu digalakkan kembali karena para lulusan SPPI itu hanya datang di waktu-waktu tertentu saat ini.

Padahal, saat awal program MBG dilaksanakan, mereka selalu berada di dapur MBG hingga turut ikut dalam pendistribusian ke sekolah-sekolah.

"Saya harus akui 3-4 bulan pertama, tidak ada masalah karena anak-anak SPPI itu dulu-dulu menjaga dapur. Tapi belakangan, sudah bergeser atau turun kinerja mereka."

"Dan hanya datang jam 4 sore sampai jam 8 malam dan datang lagi paginya," kata Nanik.

MAKAN BERGIZI GRATIS - Sebuah postingan menyebut siswa SDN 07 Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur keracunan makan bergizi gratis (MBG) viral di media sosial.
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sebuah postingan menyebut siswa SDN 07 Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur keracunan makan bergizi gratis (MBG) viral di media sosial. (TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar)

Data Keracunan MBG di Indonesia Versi Istana hingga JPPI

Selama hampir 10 bulan program MBG berjalan, kasus keracunan yang dialami siswa terus terjadi.

Menurut Istana, total total jumlah korban keracunan MBG mencapai lebih dari 5.000 siswa.

Adapun data tersebut mengutip dari BGN, Kementerian Kesehatan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) per 10 September 2025.

“(Data) dari Kemenkes, 60 kasus dengan 5.207 penderita, data 16 September. Kemudian BPOM, 55 kasus dengan 5.320 penderita, data per 10 September 2025,” ujar Kepala Staf Presiden (KSP), Mohammad Qodari di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025).

Qodari menuturkan kasus keracunan terbanyak terjadi di Jawa Barat.

“Puncak kejadian tertinggi pada bulan Agustus 2025 dengan sebaran terbanyak di Provinsi Jawa Barat,” ucap dia.

Sementara, data berbeda justru diungkap oleh BGN yang datanya turut dikutip oleh Qodari. Pasalnya, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan total ada 4.711 kasus keracunan MBG.

“Jadi total catatan kami itu ada sekitar 4.711 porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan,” ungkap Dadan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
keracunan mbgdapur mbgMakan Bergizi Gratis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved