Breaking News:

Berita Viral

Soal ID Liputan Wartawan CNN Dicabut oleh Istana, Begini Respons Mensesneg, DPR dan Dewan Pers

ID pers Diana Valencia dicabut usai menanyakan program Makan Bergizi Gratis di Istana.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | Tangkapan Layar di YouTube Kompas TV
PENCABUTAN KARTU PERS - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons soal pencabutan kartu liputan milik Jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden di Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025). Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah mengkomunikasikan hal itu kepada Biro Pers untuk mencari jalan keluar terbai 

Dalam kesempatan itu, Diana bertanya soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan kasus keracunan MBG meluas.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menilai pertanyaan itu di luar konteks agenda sehingga memutuskan mencabut ID persnya.

DEWAN PERS - Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat (kiri) meminta istana mengembalikan akses liputan ke jurnalis CNN yang kartu pers istana-nya dicabut usai bertanya ke Presiden Prabowo terkait makan bergizi gratis (MBG).
DEWAN PERS - Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat (kiri) meminta istana mengembalikan akses liputan ke jurnalis CNN yang kartu pers istana-nya dicabut usai bertanya ke Presiden Prabowo terkait makan bergizi gratis (MBG). (TribunNewsmaker.com | kolase tribunnews/istimewa)

Respons Dewan Pers

Dewan Pers menerima pengaduan terkait pencabutan ID Card reporter CNN Indonesia yang bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan.

Dewan Pers menyampaikan keprihatinan dan menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjunjung tinggi prinsip kemerdekaan pers sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, menegaskan bahwa tindakan yang berpotensi menghambat kerja jurnalistik harus diklarifikasi secara terbuka.

"Kami mendorong Biro Pers Istana untuk memberikan penjelasan yang transparan terkait pencabutan ID Card tersebut. Jangan sampai hal ini menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers di Indonesia," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Dewan Pers menyampaikan beberapa poin penting:

- Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan resmi mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana.

- Dewan Pers menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati tugas dan fungsi pers yang mengemban amanah publik, serta menjamin hak wartawan dalam menjalankan profesinya secara bebas dan bertanggung jawab.

- Dewan Pers mengharapkan agar kasus ini maupun kasus serupa tidak terulang di masa mendatang demi terjaganya iklim kebebasan pers yang sehat dan demokratis.

- Dewan Pers meminta agar akses liputan wartawan CNN Indonesia segera dipulihkan, sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di lingkungan Istana tanpa hambatan.

"Kemerdekaan pers bukan hanya hak media, tetapi juga hak publik untuk mendapatkan informasi yang jujur dan transparan. Setiap pembatasan terhadap kerja jurnalistik harus disikapi dengan kehati-hatian dan semangat demokrasi," Prof Komaruddin menambahkan.

(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)

Tags:
wartawanIstanaDiana ValenciaMensesnegDPRDewan Pers
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved