Breaking News:

Berita Viral

Pilu! Rafi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Tewas Jelang Ultah, Jasadnya Peluk Teman yang Selamat

Pilu! Rafi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny tewas jelang ultah, jasadnya peluk teman yang selamat.

YouTube Harian Surya
KORBAN MUSALA AMBRUK - Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (kanan), salah satu santri yang meninggal tertimpa reruntuhan ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (kiri). Rafi tewas jelang ultah, jasadnya peluk teman yang selamat. 

Air mata tak terbendung saat ia mengingat impian kecil untuk melihat sang adik meniup lilin di hari ulang tahunnya yang kini tak akan pernah terjadi.

Lebih lanjut, Novita juga mengenang momen terakhir ketika Rafi sempat pulang ke rumah di Kecamatan Sawahan pada September 2025 lalu.

Dalam kunjungan singkat itu, Rafi tampak ceria dan sempat meminta beberapa hal kecil kepada keluarganya.

“Jadi dia balik pukul 09.00 WIB, terus pukul 08.00 WIB minta foto sama mbak sama anakku, aku bilang ‘gak usah aneh-aneh’. (Kata Rafi) nanti kalau mbak kangen aku, bisa lihat foto ini,” ujarnya mengenang.

Tak disangka, foto itu menjadi kenangan terakhir antara Rafi dan keluarganya sebelum tragedi menimpa.

Novita juga masih mengingat jelas pakaian terakhir yang dikenakan Rafi saat ditemukan oleh petugas.

“Dia foto terakhir pakai sarung merah yang ditemukan itu, saya yang sebelumnya membelikan. Sarungnya itu sering tak cuci, tak lipetin, jadi aku tahu hafal, aku tahu jasadnya,” tambahnya sambil menahan tangis.

Petugas menemukan jasad Rafi dalam posisi sujud di antara reruntuhan bangunan yang roboh.

Yang membuat haru, posisi tangan Rafi tampak melingkar seolah melindungi teman di sebelahnya yang berhasil selamat, Syehlendra Haical (13).

Kisah itu membuat keluarga Rafi sekaligus masyarakat sekitar merasa bangga sekaligus berduka karena keberanian dan ketulusan sang santri muda.

“Awalnya syok, enggak terima, kenapa harus adikku, adikku? Apalagi dia nyelametin anak juga. Kalau sekarang dari keluarga sendiri sama bapak sudah ikhlas, tapi jangan terjadi lagi,” tutup Novita dengan nada penuh haru.

Tragedi yang merenggut puluhan nyawa santri itu menjadi salah satu peristiwa paling menyedihkan di tahun 2025.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun menyebut bahwa jumlah korban jiwa kali ini termasuk yang terbesar sepanjang tahun tersebut.

“Korban kali ini di sepanjang tahun 2025 adalah korban cukup besar menurut BNPB,” ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen Budi Irawan, Senin (6/10/2025).

KORBAN MUSALA AMBRUK - Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (kanan), salah satu santri yang meninggal tertimpa reruntuhan ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (kiri). Sang kakak sempat tak setuju dirinya mondok.
KORBAN MUSALA AMBRUK - Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (kanan), salah satu santri yang meninggal tertimpa reruntuhan ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (kiri). Sang kakak sempat tak setuju dirinya mondok. (YouTube Harian Surya)

Baca juga: Sosok Abdul Hannan, Ayah Santri Al Khoziny yang Ikut Viral, Ternyata Kyai, Punya Ponpes Sendiri

Budi juga membandingkan bahwa bencana-bencana sebelumnya, seperti gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah dan banjir bandang di Bali, tidak menelan korban jiwa sebanyak tragedi ini.

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Rafi CaturPondok Pesantren Al-Khozinymeninggal dunia
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved