Breaking News:

Deretan Pernyataan Ponpes Al Khoziny Terkait Ambruknya Bangunan, Aktivitas Diliburkan, Dirikan Tenda

Berikut deretan poin pernyataan pihak Ponpes Al Khoziny terkait ambruknya bangunan hingga menewaskan 67 santri, aktivitas diliburkan.

Editor: ninda iswara
YouTube KOMPASTV | Surya/M Taufik
PONPES AMBRUK - Perwakilan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, M Zainal Abidin meminta maaf kepada masyarakat atas tragedi Senin (29/9/2025). Berikut deretan poin pernyataan pihak Ponpes Al Khoziny terkait ambruknya bangunan hingga menewaskan 67 santri, aktivitas diliburkan. 

Pihak pondok akan mendirikan tenda bagi para santri yang masih tinggal di pondok.

5. Tunggu hasil investigasi

Pihak pondok memastikan bangunan yang dinilai berbahaya, tidak akan digunakan sementara waktu hingga ada hasil penyelidikan dari kepolisian.

"Akan digunakan lagi atau enggak bangunan yang di selatannya kami menunggu investigasi dulu baru nanti kalau memang sudah ada rekomendasi untuk bisa ditempati, kita tempati," sambungnya.

6. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak

Pada kesempatan itu, Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak, mulai dari media, pemerintah, masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Basarnas.

"Kami tidak bisa memberikan balasan dari apa yang telah diberikan kepada semua yang hadir yang semua berkontribusi. Hanya ucapan terima kasih. Mudah-mudahan ini juga menjadi catatan amal baik para pihak yang telah berpartisipasi," ucap dia.

Baca juga: Kondisi Ponpes Al Khoziny setelah Musala Ambruk Tewaskan 67 Santri, Bangunan Lain Tetap Digunakan?

PONPES BUKA SUARA -  Perwakilan Ponpes Al Khoziny, M Zainal Abidin memberikan keterangan kepada awak media. Ia menyebut ponpes akan badalkan umrah para santri korban musala ambruk.
PONPES BUKA SUARA - Perwakilan Ponpes Al Khoziny, M Zainal Abidin memberikan keterangan kepada awak media. Ia menyebut ponpes akan badalkan umrah para santri korban musala ambruk. (YouTube KOMPASTV)

Operasi penyelamatan ditutup

Operasi penyelamatan korban di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup, Selasa (7/10/2025).

Keputusan itu diambil setelah memastikan seluruh tahapan penanganan bencana di lingkungan pesantren telah selesai dan berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB,  BPBD, TNI/Polri, relawan, serta pihak pesantren.

Total tercatat ada 171 orang korban dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body part).

Pada tahap akhir pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Hasilnya, sudah tidak ada lagi korban di lokasi.

Area gedung yang runtuh itu juga sudah rata dengan tanah, semua puing reruntuhan sudah berhasil dibersihkan.

“Kita sudah menyelesaikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap para korban. Dan kita juga sudah memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh,” kata Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii di lokasi kejadian, Selasa siang.

Syafii menyempaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang sejak tanggal 29 Sepetember kemarin ikut terlibat dalam semua proses pencarian dan pertolongan.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Al KhozinyponpesSidoarjo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved