Dijebak Heryanto, 2 Teman Ikut Dibui, Buang Kardus Tak Tahu Isinya Jasad Dina, Diberi Upah Rp50 Ribu

“Ada di Otoy kalau handphone, dua-duanya,” lanjutnya.

Ketika dititipkan, Otoy sama sekali tidak mencurigai Heryanto.

“Gak (nanya). Saya bilangnya HP saya gitu, udah dia gak banyak nanya. Kalau HP dititipinnya baru kemarin kalau gak salah,” jelasnya.

Tak hanya menipu, Heryanto juga memberikan imbalan Rp50 ribu kepada Otoy dan Robi karena sudah membantunya.

“Ada (dikasih uang). Rp 50 ribuan, sama Robi tuh Rp 50 ribuan,” ucapnya.

Selain handphone, ia juga menitipkan motor korban ke Otoy dan menjual emas milik Dian untuk mendapatkan uang.

“Di Otoy ada dua handphone sama satu unit motor, kalau emas udah saya jual, itu uangnya ada di tas,” kata Heryanto.

Dari penjualan emas tersebut, ia mengantongi uang sebesar Rp4 juta.

Bahkan, untuk motor korban pun, ia masih terus membohongi Otoy.

“Kalau motor saya alibinya sama Otoy itu motor second, motor cabutan leasing bilangnya. ‘Toy ini saya dapat beli Rp 3,7, amanin dulu yah nanti kita jual,’” kata Heryanto.

Namun tipu muslihat itu akhirnya terungkap. Akibat jebakan Heryanto, Otoy dan Robi kini ikut mendekam di penjara.

Kepala Desa Wanawali, Wahyudin, membenarkan bahwa dua warganya tersebut dijemput aparat kepolisian.

Baca juga: Motif Heryanto Tega Bunuh Dina Pegawai Minimarket di Sungai Citarum, HP & Perhiasan Korban Diambil

“Semalam juga saya dapat kabar dari Pak Dusun kalau ada warga kita yang dijemput aparat,” katanya.

Menurut Wahyudin, Otoy dan Robi tidak mengetahui perbuatan keji yang dilakukan Heryanto, namun tetap dianggap ikut membantu.

“Dua warga itu hanya diminta tolong oleh Heryanto untuk mengantarnya pergi setelah peristiwa terjadi. Mereka tidak tahu maksud dan tujuannya,” jelasnya.