Breaking News:

Rocky Gerung Prediksi Menkeu Purbaya Bidik Pilpres 2029, Sindir Sok Jagoan: Menunggangi Sensasi

Rocky Gerung menilai gaya komunikasi Menkeu Purbaya terbilang berhasil, ia menduga Purbaya menyiapkan langkah politik menuju Pilpres 2029.

Editor: ninda iswara
Dok. LPS | Tribunnews/ Irwan Rismawan
PENILAIAN ROCKY GERUNG - Rocky Gerung menilai gaya komunikasi Menkeu Purbaya terbilang berhasil, ia menduga Purbaya menyiapkan langkah politik menuju Pilpres 2029. 
Ringkasan Berita:
  • Rocky Gerung menilai gaya komunikasi dan manuver Menkeu Purbaya belakangan ini terbilang memikat dan berhasil menarik perhatian publik.
  • Menurut Rocky Gerung, Purbaya tampaknya mulai menyiapkan langkah politik menuju Pilpres 2029.
  • Rocky Gerung menilai fenomena ini mencerminkan gejala FOMO.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengamat politik Rocky Gerung kembali mencuri perhatian publik lewat pandangannya terhadap sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Menurut Rocky, dalam dua bulan pertama masa jabatannya, nama Purbaya langsung melejit, sebuah tanda bahwa ia tampak mulai menyiapkan langkah politik menuju Pilpres 2029.

Rocky menilai gaya komunikasi dan manuver Purbaya belakangan ini terbilang memikat dan berhasil menarik perhatian publik.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pesona tersebut bisa cepat meredup bila tidak dikelola dengan baik.

"Di dalam teori komunikasi Pak Purbaya ini, menteri kita ini berupaya untuk langsung tiba di puncak. Tanpa aklimatisasi, begitu udah di puncak dia enggak bisa tiba di langit, dia akan turun. Jadi di dalam ilmu yang dia pelajari itu, ilmu ekonomi dasar, itu dia masuk di dalam hukum the law of diminishing return," katanya dalam tayangan YouTube Deddy Sitorus pada Selasa (28/10/2025).

Menurut Rocky, strategi Purbaya yang tampil sensasional di ruang publik merupakan upaya untuk menjaga elektabilitas agar tetap tinggi.

Baca juga: Rocky Gerung Kritisi Kebijakan Menkeu Purbaya, Sebut Banyak Gaya & Cari Sensasi: Ideologi Prabowo

Ia menilai langkah itu bisa menjadi bagian dari perhitungan politik jangka panjang.

"Tapi, kita bisa bayangkan mungkin beliau sedang kejar-kejaran dengan 2029 supaya elektabilitasnya naik terus kan pasti orang seperti Purbaya sudah berpikir untuk menjadi calon presiden, calon wakil presiden, kan begitu ambisi yang terlihat," tambah Rocky.

Tak berhenti di situ, Rocky juga melontarkan sindiran tajam terhadap gaya Purbaya, yang menurutnya mirip dengan karakter dalam film klasik “Bing Slamet Koboi Cengeng.”

"Saya tahu ada film yang dibintangi oleh Ateng dan Iskak dulu judulnya Koboi Cengeng. Iya, karena sok jago-jagoan padahal enggak punya kemampuan kan itu intinya. Tapi kita mesti jujur katakan bahwa orang akhirnya karena enggak ada leader tiba-tiba seorang yang tampil sensasional langsung jadi idola kan."

Rocky menilai fenomena ini mencerminkan gejala FOMO (fear of missing out) di tengah masyarakat Indonesia.

"Ini juga yang disebut gejala FOMO dari publik Indonesia. Kelihatannya Pak Purbaya ini berupaya untuk menunggangi sensasi-sensasi awal tanpa substansial pasti kacau kan," jelasnya.

Lebih lanjut, Rocky menilai tantangan terbesar bagi Purbaya bukan hanya mempertahankan popularitas, tetapi juga mencari dukungan politik yang kuat.

"Tetapi enggak mungkin Prabowo itu mem-backup Purbaya sambil membiarkan menteri-menteri teknisnya ini dikerjai oleh Purbaya. Menteri-menteri teknis itu kan kebanyakan Ketua Partai. Sementara Purbaya, ya enggak ada partai kecuali Purbaya berupaya untuk masuk ke Partai Gajah supaya ada back up politiknya," pungkas Rocky.

Baca juga: Jokowi Sebut Proyek Whoosh Tidak Cari Untung, Menkeu Purbaya Mulai Sepakat: Ada Betulnya Sedikit

Dear Parpol, Menkeu Purbaya Tak Tergiur Masuk Politik Meski Elektabilitas Tinggi: Saya Mau Kerja Aja

Sejak dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa memang cukup mencuri perhatian.

Bukan hanya menyangkut kebijakan yang dibuat melainkan juga gaya koboinya yang disorot.

Tak heran kalau Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pun sering trending di media sosial.

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu pun mendapat respons positif dari publik.

Hal tersebut membuatnya dilirik oleh partai politik.

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Purbaya dengan tegas menyatakan tidak tertarik.

Ia mengaku ingin fokus bekerja untuk membangun perekonomian Indonesia yang lebih baik.

"Saya enggak tertarik politik, saya mau kerja aja untuk perekonomian," kata Purbaya dikutip dari TikTok @kuliahgratisofficial, Kamis (30/10/2025).

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno tak menampik kalau Menkeu Purbaya memang menuai popularitas tinggi.

Terkait kemungkinan partainya bakal merekrut Menkeu Purbaya menjadi kader, Eddy tak memberikan jawaban pasti.

Namun ia menilai sang menteri belum terlihat ke arah tersebut. 

"Belum tentu Pak Purbaya juga mau gitu kan, beliau adalah profesional di bidang keuangan. Sekarang masuk ke birokrasi untuk mengurusi masalah perbedaharaan negara," ungkap Eddy dikutip dari Kompas TV.

"Saya belum melihat dan saya juga tidak melihat beliau ada maksud dan tujuan untuk lari ke politik," tambahnya.

"Saya kira beliau tetap akan berada di jalur keuangan yang merupakan konsentrasi beliau," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Wanita Mirip Ida Yulidina, Bak Pasutri saat Pose Bareng Menkeu Purbaya KW: Bini Gue

PENGAKUAN MENKEU PURBAYA - Menkeu Purbaya mengaku tidak tertarik terjun ke politik. Ia mengaku ingin bekerja saja untuk perekonomian Indonesia.
PENGAKUAN MENKEU PURBAYA - Menkeu Purbaya mengaku tidak tertarik terjun ke politik. Ia mengaku ingin bekerja saja untuk perekonomian Indonesia. (YouTube Kompascom Reporter on Location)

Gaya Bicara Disorot

Selama menjabat sebagai Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa memang dikenal cukup ceplas-ceplos.

Hingga akhirnya beberapa waktu lalu, suami Ida Yulidina itu mengaku sekarang harus lebih berhati-hati dalam bicara.

Ia curhat sambil berguyon kalau dirinya bakal dimarahi jika tidak menjawab dengan hati-hati.

"Katanya ngomongnya mesti gitu sekarang, enggak boleh ceplas-ceplos, nanti saya dimarahi," ucap Purbaya dikutip dari YouTube KOMPAS TV.

Diberitakan sebelumnya, Menkeu Purbaya memang sempat disentil Hasan Nasbi, Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

Menurut Hasan Nasbi, gaya bicara Menkeu Purbaya dikhawatirkan bisa melemahkan pemerintah.

"Saya merasa beliau seharusnya sadar dan menahan diri untuk tidak saling silang sengketa dengan sesama pemerintah di ruang publik.

Kalau mau silang sengketa di dalam saja. Kalau di luar nanti publik terhibur seolah-olah dukung kita, tapi dalam jangka waktu yang panjang publik akan merasa 'Oh ini pemerintah gampang dipecah belah, gampang diadu domba'," papar Hasan Nasbi lewat kanal YouTube-nya.

"Suplay aja ke Pak Purbaya terus, interview aja ke Pak Purbaya terus. Hari ini si A kena setrum, besok si B kena sengat, besok si C kena bakar, besok si D kena setrap. Kalau lama-lama dibiarkan seperti itu, pemerintah ini akan saling baku tikam satu sama lain di depan publik," imbuhnya.

Baca juga: Rocky Gerung Kritisi Kebijakan Menkeu Purbaya, Sebut Banyak Gaya & Cari Sensasi: Ideologi Prabowo

GAYA BICARA - Menkeu Purbaya (kiri) menanggapi soal rencana kenaikan gaji PNS. Namun kali ini ia memberi jawaban yang cukup aman, curhat tak boleh ceplas-ceplos. Benarkah efek kritikan Hasan Nasbi (kanan)?
GAYA BICARA - Menkeu Purbaya (kiri) menanggapi soal rencana kenaikan gaji PNS. Namun kali ini ia memberi jawaban yang cukup aman, curhat tak boleh ceplas-ceplos. Benarkah efek kritikan Hasan Nasbi (kanan)? (Instagram @menkeuri @hasan_nasbi)

(TribunNewsmaker/TribunJakarta/Febriana)

Tags:
Rocky GerungMenkeu Purbaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved