Breaking News:

Popularitasnya Singkirkan Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya Tak Punya Kekuatan Medsos, Prabowo Tugasi Ini

Popularitas Menkeu Purbaya terus naik, singkirkan Dedi Mulyadi tapi tak punya kekuatan media sosial, dapat tugas baru dari Prabowo.

Editor: ninda iswara
Tribunnnews.com
POPULARITAS PURBAYA - Popularitas Menkeu Purbaya terus naik, singkirkan Dedi Mulyadi tapi tak punya kekuatan media sosial, dapat tugas baru dari Prabowo. 

Namun, tak lama setelah itu, Dedi Mulyadi mengakui bahwa Aqua memang dari pegunungan.

"Baru sehari sudah berubah total pengaruh media sosial. Inilah kekuatan media sosial oleh karena itu harus hati-hati, saya mengetahui masa lalu seseorang ya tinggal buka di media sosial tinggal buka di Google," kata Mustofa.

Lalu, Mustofa membandingkan dengan Purbaya yang dianggap sebagai pendatang baru di media sosial.

"Saya enggak tahu. Betul. Tapi kok hebat sekali ini orang ini bisa berkomunikasi yang bagus, bisa membangun kepercayaan yang bagus," katanya.

Mustofa pun menyebut sebagai pejabat minimal disukai. Ia menilai Purbaya memiliki start yang bagus di mata warganet.

"Ibaratnya kalau saya sakit, saya dapat obat yang langsung bisa menyembuhkan penyakit saya gak apa-apa. Selanjutnya saya mikirin cara makan supaya enggak terulang penyakitnya. Sama dengan Purbaya ini, yang penting dia sudah menjadi media darling, media warganet  darling menjadi masyarakat suka pada dia. Selanjutnya baru dipikirkan gak apa-apa. Ini seperti bom kejut lah seperti itu," ungkapnya.

Baca juga: Elektabilitasnya Kalahkan Anies, Gibran, Dedi Mulyadi, Purbaya Sebut Tak Tertarik Politik: Kerja Aja

MENKEU PURBAYA -- Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali memantik silang pendapat di antara pejabat pusat dan daerah. Kali ini, yang jadi sorotan adalah dana milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disebut mengendap di perbankan. Purbaya menilai kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi menyimpan dana daerah dalam bentuk giro bukan hanya tak efisien, tapi juga merugikan.
MENKEU PURBAYA -- Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali memantik silang pendapat di antara pejabat pusat dan daerah. Kali ini, yang jadi sorotan adalah dana milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disebut mengendap di perbankan. Purbaya menilai kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi menyimpan dana daerah dalam bentuk giro bukan hanya tak efisien, tapi juga merugikan. (Kolase foto via TribunJakarta)

Tugas Baru dari Prabowo

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan tugas baru dari Prabowo Subianto.

Hal itu terkait Presiden Prabowo Subianto yang menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Tim ini bertugas mengoordinasikan, memantau, dan memastikan efektivitas program MBG di seluruh wilayah Indonesia. 

Berdasarkan Pasal 6 Keppres Nomor 28 Tahun 2025 ini, susunan Tim Koordinasi MBG terdiri dari unsur kementerian dan lembaga lintas sektor. 

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Tim Koordinasi Penyelenggaraan MBG dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). 

Sementara itu, untuk Wakil Ketua I dijabat oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, dan Wakil Ketua II dipegang oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

Posisi Sekretaris akan diduduki oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kasan, MM. 

Anggota: Purbaya hingga Nasaruddin Umar 

Halaman 2/4
Tags:
Menkeu PurbayaDedi Mulyadi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved