Breaking News:

Berita Kriminal

Putar Musik Terlalu Keras, Mertua & Menantu di Gowa Ditikam Tetangga hingga Tewas, Ini Sosok Pelaku

Gara-gara putar musik terlalu keras, mertua dan menantu di Gowa ditikam tetangga hingga tewas, ini sosok pelaku.

|
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T/ TribunTimur
TEWAS DITIKAM - Mertua dan menantu tewas usai ditikam tetangganya. Peristiwa ini terjadi di Lingkungan Pekanglabbu, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (2/11/2025) sekira pukul 22 35 Wita. Korban terlihat saat dibawa ke rumah sakit. 
Ringkasan Berita:
  • Mertua dan menantu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas ditikam tetangganya gara-gara bunyikan musik terlalu kencang.
  • Tetangganya kesal karena kedua korban tak hiraukan tegurannya.
  • Pelaku menegur korban lantaran anaknya sakit, sehingga musiknya sangat menganggu, terlebih di malam hari. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mertua dan menantu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas ditikam tetangganya gara-gara bunyikan musik terlalu kencang saat malam hari.

Peristiwa yang terjadi di Baso Daeng Ngawing, Kelurahan Pekanglabbu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa ini berlangsung pada Minggu, (2/11/2025) pukul 22:34 WITA.

Dikutip dari TribunGowa, korban yakni Amir Daeng Tuju (57) dan menantunya, Rahim Daeng Bali (41).

Keduanya diduga sedang menenggak miras sambil membunyikan musik dengan volume tinggi.

Hal itu rupanya mengundang amarah tetangga berinisial MS (50)

MS yang hendak pulang ke rumahnya sempat menegur Amir untuk mengecilkan volume musiknya lantaran anak MS sedang sakit.

Namun teguran tersebut membuat  Rahim Daeng dan Amir tersinggung.

Mereka kemudian menantang MS dan cekcok.

MS yang terpancing emosinya langsung mengambil sebilah sangkur yang disimpan di balik jok sepeda motornya dan menikam Rahim hingga tersungkur.

CEKCOK BERUJUNG MAUT - Kolase suasana rumah duka dan Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, saat memimpin langsung olah TKP penikaman yang menewaskan dua pria, mertua dan menantu, di Lingkungan Pekanglabbu, Pallangga, Gowa, Minggu (2/11/2025) malam.
CEKCOK BERUJUNG MAUT - Kolase suasana rumah duka dan Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, saat memimpin langsung olah TKP penikaman yang menewaskan dua pria, mertua dan menantu, di Lingkungan Pekanglabbu, Pallangga, Gowa, Minggu (2/11/2025) malam. (SAYYID/TRIBUN TIMUR)

Melihat menantunya terkapar, Amir dan salah seorang rekannya kemudian menyerang MS menggunakan badik dan parang.

MS yang diserang oleh dua pria kemudian mengambil pasir yang menumpuk di depan rumahnya, lalu menyiram Amir hingga membuat tak melihat.

Setelah itu, MS menikam Amir.

Rahim tewas di lokasi kejadian, dan jasadnya dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Syech Yusuf.

Sementara Amir meninggal saat dalam perawatan di Puskesmas Pallangga.

Baca juga: Pengakuan Bripda Waldi Bunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Sakit Hati Diejek, Gasak Barang-barang Korban

Pelaku Kabur di Belakang Rumah

Setelah melakukan penikaman, MS kabur lewat belakang rumahnya dan menyerahkan diri ke Mapolres Gowa.

Puluhan aparat gabungan, Polsek Pallangga dan Polres Gowa yang tiba di lokasi langsung menggelar olah TKP dan melakukan pengamanan ketat guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. 

Kanit Resmob Polres Gowa, Ipda Andi Muhammad Alfian, membenarkan kejadian tersebut.

"Pelaku sudah menyerahkan diri.

Dua orang korban meninggal dunia," ujarnya.

Ia menyebut motif penikaman diduga karena ketersinggungan korban yang tak terima ditegur.

"Motifnya diduga karena ketersinggungan sehingga terjadilah penikaman," jelasnya.

TEWAS DITIKAM - Mertua dan menantu tewas usai ditikam tetangganya. Peristiwa ini terjadi di Lingkungan Pekanglabbu, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (2/11/2025) sekira pukul 22 35 Wita. Korban terlihat saat dibawa ke rumah sakit.
TEWAS DITIKAM - Mertua dan menantu tewas usai ditikam tetangganya. Peristiwa ini terjadi di Lingkungan Pekanglabbu, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (2/11/2025) sekira pukul 22 35 Wita. Korban terlihat saat dibawa ke rumah sakit. (HO Via Tribun Timur)

Baca juga: Sosok Arjuna Tamaraya, Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok Gegara Tidur di Masjid Agung Sibolga Sumut

Keluarga Korban Ngamuk

Sejumlah kerabat korban berupaya melakukan perusakan rumah tersangka.

Mereka korban melempari kaca jendela rumah pelaku hingga pecah.

Puluhan aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi.

Kasus Serupa:

Seorang pria bernama Anton (57) di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, membacok kepala tetangganya, Ginni Panggabean (38).

Pelaku kesal lantaran korban yang membuka warung tuak, menghidupkan musik terlalu keras.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, peristiwa terjadi di rumah korban, di Jalan Bakti, Kota Tebing Tinggi, Kamis (8/8/2024) dini hari.

Korban diketahui mengontrak di rumah pelaku dan menjadikan rumah tersebut sebagai warung tuak.

Kata Agus, peristiwa bermula saat korban baru pulang kerja.

Dia lalu kesal karena mendengar musik dari rumah korban begitu keras.

"Keadaan ini membuat pelaku merasa terganggu," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/8/2024).

Pelaku lalu masuk ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau egrek, kemudian membacok korban.

Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian kepala dan lutut.

Tak terima dengan kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Tebing Tinggi.

Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan menangkap pelaku di rumahnya yang juga berada di Jalan Bakti, Sabtu (10/8/2024).

Pelaku kini ditahan di Mapolres Tebing Tinggi untuk proses hukum lebih lanjut.

"Pelaku dijerat dengan pasal penganiayaan dan saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Polres Tebing Tinggi,'' tutup Agus.

(TribunNewsmaker.com/ Listusista / TribunJatim)

Tags:
GowamenantumertuaDitikammusik
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved