Pesan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Wafat, Eks Ketua KPK Sempat Dirawat di RS, Keinginan Terwujud

Ringkasan Berita:

• Sebelum meninggal dunia, Antasari Azhar sempat mengutarakan keinginan terakhir.
• Di akhir hayatnya, keinginan terakhir Antasari Azhar sudah terwujud.
• Mantan Ketua KPK ini meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, berpulang pada usia 72 tahun, Sabtu (8/11/2025).

Ia menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Kepergian sosok yang dikenal sebagai tokoh hukum itu meninggalkan pesan terakhir yang begitu menyentuh bagi keluarganya, sebuah keinginan sederhana yang terucap sebelum kondisinya memburuk.

“Dia pengen pulang katanya, pengen meninggal di rumah. (Antasari) bilang ‘saya pengen meninggal di rumah’,” ujar menantunya, Ardiansyah, saat ditemui di Masjid Asy-Syarif, tempat dilaksanakannya salat jenazah.

Sebelum wafat, Antasari sempat menjalani perawatan di rumah sakit setelah terdiagnosis terkena serangan virus.

Meski dokter sempat mengizinkan beliau untuk pulang, kesehatannya justru menurun beberapa hari kemudian.

Baca juga: Momen Pilu Salat Jenazah Antasari Azhar di Masjid Asy-Syarif Serpong, Eks Ketua MK di Saf Terdepan

“Beliau kan kemarin kata dokter bilang kena virus, tapi gak tau itu virus covid atau bukan. Sempat dirawat di rumah sakit tapi dokter bilang bisa pulang. Dan pas jam pagi ya kondisinya kritis,” jelas Ardiansyah.

Jenazah Antasari kemudian disalatkan di Masjid Asy-Syarif, Serpong, Tangerang Selatan.

Kabar duka ini turut dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Boyamin Saiman.

“Betul barusan konfirmasi teman-teman jaksa yang lain dan pengurus Masjid Asy Syarif akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari Azhar,” kata Boyamin.

Pihak keluarga pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidup, baik saat menjabat sebagai Ketua KPK maupun ketika masih berdinas di Kejaksaan.

“Selama beliau menjabat Ketua KPK, di Kejaksaan, mohon maaf kesalahan dan kekhilafan,” tutur Ardiansyah.

Sepanjang perjalanan kariernya, Antasari dikenal sebagai sosok yang meniti jalur hukum dari bawah.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, kemudian Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, hingga akhirnya dipercaya memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2007.