Dosen Untag Semarang Dikenal Pendiam, 2 Tahun Tinggal Sendirian di Kos Dekat Hotel, Ini Kata Kerabat

Ringkasan Berita:

• Sosok DLL, dosen tetap di Untag yang dikenal sebagai sosok pendiam di kalangan teman-temannya.
• Kematian DLL memicu perhatian dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang.
• Pihak keluarga berencana memberikan keterangan lebih lanjut setelah hasil autopsi keluar pada Rabu, 19 November 2025.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang dosen wanita muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, berinisial DLL, ditemukan meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Jenazahnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di lantai samping tempat tidur sebuah kamar kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Penemuan jenazah pertama kali dilaporkan oleh seorang perwira polisi berinisial AKBP B, yang disebut sebagai orang dekat korban.

Baca juga: 3 Kejanggalan Sosok AKBP B di Kematian Dosen Untag Semarang, Saudara 1 KK tapi Tak Hadiri Autopsi

Dugaan Penyebab Kematian

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyatakan, dugaan awal kematian DLL disebabkan oleh sakit.

Korban diketahui sempat menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang selama dua hari berturut-turut, pada 15 dan 16 November 2025.

“Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Dua hari berturut-turut korban berobat ke RS Tlogorejo Semarang,” kata Nasoir seperti yang dikutip dari TribunJateng.com.

Dari rekam medis terakhir, tensi darah korban tercatat 190 mmHg dan gula darah sekitar 600 mg/dL. Setelah pemeriksaan, korban kembali ke tempat tinggalnya.

Tim Inafis Polrestabes Semarang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Tidak ada indikasi kekerasan,” tambah Nasoir.

Baca juga: Sosok AKBP B, Perwira Polisi yang Temukan Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Jadi Saksi Kunci

Kehidupan dan Kepribadian Korban

DLL merupakan dosen tetap di Untag sejak sekitar 2021 atau 2022 dan dikenal sebagai sosok pendiam.

Ia berasal dari Purwokerto dan merantau ke Semarang setelah orang tua meninggal.

Selama di Semarang, korban tinggal sendiri di kamar kos yang lokasinya tidak jauh dari kostel tempat ia ditemukan meninggal.

Kerabat menyebut korban tampak sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelum meninggal.

Baca juga: Fakta Kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Curiga Gelagat AKBP B, Ternyata Satu KK dengan Korban

Kematian Dianggap Janggal Oleh Komunitas Alumni

Kematian DLL memicu perhatian dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang.

Mereka menyoroti kejanggalan terkait keberadaan seorang oknum polisi di lokasi kejadian, yang menjadi saksi pertama.

“Kami menilai kejadian ini janggal karena ada oknum polisi yang menemukan korban pertama kali,

Ia juga yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis, Polsek, dan tim Inafis,” ujar Ketua Komunitas, Jansen Henry Kurniawan.

Dikutip dari Kompas.com, hingga Selasa (18/11/2025) malam, keluarga korban masih menunggu hasil autopsi jenazah di rumah sakit.

Pihak keluarga berencana memberikan keterangan lebih lanjut setelah hasil autopsi keluar pada Rabu (19/11/2025).

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)