Dua Hari Jelang Deadline, Bupati–Wabup Sukoharjo Tinjau Progres Perpustakaan Capai 98 Persen

TRIBUNNEWSMAKER.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah pada Kamis (20/11/2025). 

Sidak ini menjadi rangkaian pemantauan yang terus dilakukan pemerintah daerah demi memastikan pembangunan selesai tepat waktu sesuai jadwal.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Etik menegaskan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo selalu melakukan pengawasan ketat gedung perpustakaan yang menjadi salah satu proyek bantuan dari Perpustakaan Nasional RI.

Sidak kali ini dilakukan dua hari menjelang tenggat penyelesaian proyek pada 22 November 2025. 

Bupati Etik menyampaikan progres pekerjaan menunjukkan peningkatan signifikan.

Terutama setelah sidak pertama tanggal 3 November 2025, ia sempat merasa kecewa karena progres dinilai berjalan lambat.

“Sudah 98 persen, insyaallah kurang dua hari lagi selesai. Hari ini sudah rampung bagian depan, keramik, dan pintu-pintu yang belum terpasang. Tinggal pembersihan untuk bagian dalam, dan besok pagi bisa selesai semua,” ujar Bupati Etik, Kamis (20/11/2025).

Ia juga menambahkan beberapa bagian kecil seperti pintu home theater akan dipasang pada hari yang sama. 

Secara keseluruhan, ia optimistis proyek akan rampung sesuai target.

Pembangunan gedung perpustakaan tersebut dikerjakan oleh PT Ngadeg Jejeg Bersama dengan nilai kontrak sebesar Rp 7,87 miliar, termasuk PPN dan PPh. 

Baca juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Sukoharjo Hampir Rampung, Pemkab Perketat Pengawasan

Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang diterbitkan pada 27 Mei 2025, proyek ini ditargetkan selesai dalam durasi 180 hari kalender, dengan akhir pekerjaan pada 22 November 2025.

Masa pemeliharaan ditetapkan selama 180 hari.

Bupati Etik juga menjelaskan gedung perpustakaan yang lama tetap akan digunakan sebagai ruang administrasi.

Sementara gedung baru akan difungsikan khusus untuk kegiatan pelayanan perpustakaan anak-anak.

Lebih lanjut, ia menegaskan pembangunan gedung perpustakaan ini sebenarnya bukan bagian dari program prioritas daerah,