Breaking News:

Percakapan Terakhir FS Guru PPPK di OKU Tewas di Kos, Sempat Pamitan, Ibu Tak Nyaman saat Menginap

Terkuak percakapan terakhir FS, guru PPPK yang tewas di kos di OKU, sempat pamitan, ibu punya firasat aneh hingga mimpi buruk.

Editor: ninda iswara
Kolase Tribunsumsel.com
PEMBUNUHAN GURU PPPK- Terkuak percakapan terakhir FS, guru PPPK yang tewas di kos di OKU, sempat pamitan, ibu punya firasat aneh hingga mimpi buruk. 
Ringkasan Berita:
  • FS, guru PPPK ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di OKU.
  • Sang ibu sempat punya firasat aneh dan perasaan tak nyaman ketika menginap di kos FS.
  • Isi percakapan terakhir FS dengan sang ibu, sempat berpamitan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasyati, ibu dari FS (27), guru SMP Negeri 46 OKU yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Rabu malam (19/11/202), tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan jasad putri yang selama ini menjadi kebanggaannya.

Ia tak pernah membayangkan impian mulia SF untuk mencerdaskan anak-anak di pelosok desa harus berakhir setragis itu.

Tubuh sang guru muda ditemukan dalam kondisi mengenaskan: tangan dan kaki terikat, sementara mulutnya disumpal menggunakan jilbab.

Polisi menduga kuat SF menjadi korban pembunuhan.

Diketahui, sebelum kejadian, ia baru saja pulang mengajar seperti biasa.

Baca juga: Sosok Sayidatul Fitriyah, Guru SMP di OKU Tewas di Kamar Kos, Tangan & Kaki Terikat, Mulut Tertutup

Firasat Seorang Ibu dan Percakapan Terakhir

Kasyati mengenang, beberapa jam sebelum kejadian, putrinya sempat menelepon.

Dalam percakapan itulah SF berpamitan karena berencana pergi ke Kota Baturaja untuk sebuah keperluan.

“Katonyo hari Kamis nak ke Baturaja naik motor. Aku cuma pesankan hati-hati,” ujar Kasyati dengan suara bergetar, mengulang percakapan terakhir mereka.

Kedekatan ibu dan anak ini memang sudah dikenal oleh keluarga.

Hampir setiap hari mereka saling menghubungi untuk bertukar kabar. Karena itu, tak pernah sedikit pun terlintas di benak sang ibu bahwa telepon itu akan menjadi percakapan terakhir mereka.

Kasyati juga masih mengingat jelas pertemuan terakhir pada 21 Oktober 2025.

Saat itu ia menginap di kos putrinya.

Ada rasa tak nyaman yang sulit ia jelaskan.

Malam itu penuh mimpi buruk, termasuk mimpi melihat bayi meninggal.

Bahkan seekor ular sempat masuk ke dalam kos tersebut.

Meski firasat itu membuat hatinya gelisah, saat itu ia memilih untuk tidak terlalu memikirkannya.

Ia menganggap semuanya wajar karena SF baru saja pindah ke tempat tersebut.

Baca juga: Tangis Histeris Ibu FS Guru PPPK di OKU Tewas di Kos, Ungkap Firasat, Sempat Dihantui Mimpi Buruk

GURU PPPK TEWAS - Sayidatul Fitriyah, guru PPPK ditemukan meninggal di kamar kosnya di Kabupaten OKU,  tanpa busana, tangan dan kakinya terikat hingga mulut tertutup.
GURU PPPK TEWAS - Sayidatul Fitriyah, guru PPPK ditemukan meninggal di kamar kosnya di Kabupaten OKU, tanpa busana, tangan dan kakinya terikat hingga mulut tertutup. (Istimewa)

Guru Sederhana yang Mengabdi di Pelosok

SF dikenal keluarga sebagai gadis sederhana tanpa banyak tuntutan.

Ia sangat bersyukur saat dinyatakan lulus sebagai PPPK dan ditempatkan di SMPN 46 OKU, meski lokasi sekolah berada jauh di pelosok dan sulit dijangkau.

Dari Desa Suka Pindah menuju sekolah, ia harus menempuh perjalanan 2–3 jam dengan sepeda motor melewati medan yang berat.

Namun tekadnya kuat, ia ingin mengabdi dan membantu mencerdaskan anak-anak desa terpencil yang jarang tersentuh tenaga pendidik.

SMPN 46 OKU sendiri hanya memiliki tiga kelas dengan jumlah siswa terbatas.

Sekolah itu dipimpin Kepala Sekolah Nuraisyah.

Meski sederhana, SF menjalani tugasnya dengan penuh dedikasi.

Kasyati menuturkan bahwa putrinya masih lajang dan belum pernah bercerita soal memiliki pacar.

Selama ini SF lebih fokus bekerja dan membantu keluarga.

Selain kehilangan putrinya, Kasyati juga menyebut sejumlah barang milik korban hilang, termasuk telepon genggam utama yang berisi akun BRIMO, sehingga diduga ikut dibawa pelaku.

Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan murid-muridnya.

Diduga Korban Pembunuhan
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo menegaskan, jika ada kecurigaan jika korban merupakan korban pembunuhan.

Hal tersebut terlihat dengan kondisi korban yang tewas dengan posisi terikat.

Meski begitu, kecurigaan tersebut harus dibuktikan dengan melakukan autopsi.

"Sayangnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga menyulitkan petugas untuk membuktikan penyebab kematian korban," katanya.

(TribunNewsmaker/TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
guruPPPKOKU
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved