Breaking News:

Penyebab Alex Iskandar Ayah Tiri yang Nekat Bunuh Alvaro di Bogor, Polisi Bongkar Motifnya

Motif kelam ayah tiri yang bunuh Alvaro di Bogor akhirnya dibongkar polisi, fakta tragis terungkap.

Editor: Eri Ariyanto
YouTube Tribunnews
KISAH ALVARO - Alex Iskandar adalah ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho. Ia memilih akhiri hidup setelah jadi tersangka penculikan hingga pembunuhan putra tirinya. 

Jenazah Alvaro disimpan di balik mobil selama tiga hari.

Baru kemudian jenazah Alvaro dibawa dan dibuang ke Tenjo, Bogor.

"Ketutupan, ada mobil warna silver itu di belakang garasi dan disimpan selama tiga hari di situ, itu diakui oleh tersangka (Alex Iskandar)," jelas Ardian.

Ardian menjelaskan, pelaku sengaja memilih Tenjo sebagai lokasi pembuangan jenazah Alvaro karena memiliki kerabat di sana.

"Tersangka sudah bolak-balik ke Tenjo, dia tahu lokasi yang sepi untuk membuang di sana, dan akhirnya memilih salah satu tempat yang mana di jembatan itu dibuang," ucap Ardian. 

BOCAH HILANG - Polisi temukan kerangka diduga Alvaro di Pesanggrahan, diduga korban pembunuhan.
BOCAH HILANG - Polisi temukan kerangka diduga Alvaro di Pesanggrahan, diduga korban pembunuhan. (TribunNewsmaker.com | Kompas TV)

Dorongan emosional

Alex Iskandar (49), ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), melakukan aksi bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan, Alex Iskandar ditempatkan di ruang konseling karena statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Alex Iskandar ditetapkan sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan bocah Alvaro, anak tirinya.

Sebelumnya, Alex menjalani proses pemeriksaan intensif hingga Minggu (23/11/2025) dini hari.

"Saat pemeriksaan sampai hari Minggu dini hari, yang bersangkutan dititipkan di ruang konseling, tersangka mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ruang konseling," kata Budi, Senin (24/11/2025).

Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk memastikan apakah Alex Iskandar memiliki penyakit bawaan atau penyakit menular sehingga belum dapat ditempatkan bersama tahanan lain.

"Kenapa di ruangan konseling, karena status yang bersangkutan sudah tersangka dan dilakukan pemeriksaan medis pada keesokan hari," kata Budi Hermanto.

Pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, tersangka Alex meminta izin untuk ke toilet setelah seolah sudah buang air di celana.

Tersangka menggunakan celana pendek yang disediakan penyidik karena aturan di tahanan melarang penggunaan celana panjang. 

Namun, celana tersebut dianggap kotor, sehingga tersangka meminta diganti dengan celana panjang.

Halaman 2/3
Tags:
Alex Iskandarayah tiriAlvaropembunuhan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved