Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi, Akan Tarik Rp 200 Triliun dari BI & Disetujui Prabowo, Ini Tujuannya
Inilah gebrakan baru Menteri Keuangan Purbaya Yudhi, berencana tarik Rp 200 Triliun dari BI dan sudah disetujui Prabowo, ungkap tujuannya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi, Akan Tarik Rp 200 Triliun dari BI & Disetujui Prabowo, Ini Tujuannya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Purbaya Yudhi Sadewa sontak menjadi perhatian luas masyarakat Indonesia begitu dirinya resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan.
Pelantikan bersejarah itu berlangsung pada Senin, 8 September 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025.
Istana Kepresidenan Jakarta sendiri berjarak sekitar 28 kilometer dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 31 menit menggunakan kendaraan bermotor melewati jalur Jkt Outer Ring Road.
Sejak awal, publik menunggu gebrakan apa yang akan dilakukan Purbaya, dan ternyata tidak butuh waktu lama baginya untuk menunjukkan langkah nyata.
Hanya dua hari setelah pelantikannya, tepatnya pada Rabu, 10 September 2025, Purbaya menghadiri sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam rapat tersebut, ia dengan tegas menyampaikan rencana besar untuk menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang selama ini tersimpan di Bank Indonesia.
Rencana ambisius itu tidak hanya mengejutkan, tetapi juga langsung mendapat restu penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan ini pun tercatat sebagai salah satu kebijakan strategis pertama yang dikeluarkan Purbaya sejak dirinya resmi menjabat, menandakan kesiapannya dalam memimpin Kementerian Keuangan.
"Sudah, sudah setuju," ujar Purbaya sambil mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo memberikan lampu hijau terhadap langkah tersebut.
Dalam penjelasannya, Purbaya menekankan bahwa tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mendorong penyaluran kredit kepada masyarakat.
"Tujuannya supaya bank punya duit banyak cash, tiba-tiba, dan dia tidak bisa menaruh di tempat lain selain dikreditkan, jadi kita memaksa market mekanisme berjalan," tuturnya dengan penuh keyakinan.
Baca juga: Anaknya Sindir Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Beri Pesan Tegas ke Anak, Yudo Sadewa Dilarang Main IG

Mekanisme yang ditawarkan cukup sederhana, yakni pemerintah akan memindahkan dana yang ada di Bank Indonesia ke rekening pemerintah yang tersebar di berbagai perbankan.
Dengan cara itu, perbankan memiliki likuiditas yang besar, sehingga dana bisa segera disalurkan menjadi kredit produktif ke masyarakat.
Purbaya menambahkan, "Nanti penyalurannya terserah bank, tapi kalau saya mau pakai saya ambil. Jadi uangnya betul-betul ada di sistem perekonomian, sehingga ekonominya bisa jalan."