Sosok Gatot Nurmantyo, Rumor Masuk Bursa Calon Menko Polkam, Eks Panglima TNI: Peluang Cukup Besar

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pada tanggal 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto kembali menggulirkan reshuffle kabinet, yang menjadi kali kedua sejak beliau resmi menjabat sebagai kepala negara.

Perombakan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat barisan kementerian di tengah berbagai tantangan nasional maupun global.

Salah satu posisi penting yang terkena dampak dari reshuffle tersebut adalah jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Saat ini, posisi itu untuk sementara mengalami kekosongan setelah ditinggalkan oleh Budi Gunawan.

Sebagai solusi sementara, Presiden Prabowo menunjuk Sjafrie Sjamsoeddin, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, untuk merangkap tugas sebagai Menko Polhukam Ad Interim.

Penunjukan ini bersifat sementara hingga pejabat definitif ditetapkan secara resmi.

Baca juga: Isi Surat Presiden Prabowo ke Menteri yang Kena Reshuffle Terkuak, Teddy Indra Wijaya Beri Bocoran

Menurut penjelasan dari Law Dictionary, istilah "Ad Interim" berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti "sementara" atau "untuk sementara waktu".

Istilah ini umum digunakan dalam konteks pemerintahan, hukum, maupun organisasi resmi lainnya, dan merujuk pada situasi ketika seseorang diberi mandat untuk menjalankan suatu jabatan dalam kurun waktu tertentu hingga pejabat tetap diangkat atau kembali aktif menjalankan tugas.

Dengan demikian, seorang pejabat yang ditunjuk sebagai "Ad Interim" sejatinya tidak menjabat secara penuh dan permanen.

Ia hanya diberi kewenangan sementara untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan tersebut.

Seiring dengan kekosongan kursi Menko Polhukam, publik mulai berspekulasi mengenai siapa sosok yang akan ditunjuk sebagai pengganti definitif.

Dalam beberapa waktu terakhir, satu nama mulai mencuat ke permukaan dan menjadi perbincangan di kalangan politik dan media.

Sosok yang dimaksud adalah Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI yang dikenal luas atas kiprahnya dalam bidang pertahanan dan keamanan nasional.

Kabar bahwa Gatot masuk dalam bursa calon Menko Polhukam menggantikan Budi Gunawan menambah dinamika menarik dalam proses pengisian jabatan strategis ini.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Istana, spekulasi ini semakin menguat seiring rekam jejak Gatot yang dinilai relevan dengan tantangan yang dihadapi kementerian koordinator tersebut.