Sosok Nashrudin Azis, Mantan Wali Kota Cirebon Tersangka Korupsi, Anaknya Maling Sepatu di Masjid

Aksi pencurian yang dilakukan oleh ASN pun menambah deretan masalah yang kini tengah dihadapi keluarga Nashrudin Azis.

Sebagaimana diketahui, pada awal September 2025, Nashrudin Azis resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pembangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon.

Keterlibatan anak dalam kasus hukum ini tentu menambah tekanan bagi mantan orang nomor satu di Kota Cirebon tersebut.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga maupun kuasa hukum Nashrudin Azis terkait penangkapan ASN.

Pihak keamanan masjid menyatakan telah menyerahkan ASN ke pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Dia sudah beberapa kali terpantau CCTV, tapi rekaman yang kemarin itu yang paling jelas saat mencuri sepatu. Yang dicurinya sepatu bermerek dan harganya mahal semua,” ungkap Rohman.

Saat diinterogasi, ASN mengaku sudah menjual sebagian sepatu hasil curiannya, sedangkan sisanya masih disimpan di rumahnya.

“Tadi waktu ditanya, dia ngaku kalau sepatu curiannya sebagian sudah dijual, sisanya masih ada di rumah,” terangnya.

Usai diinterogasi di pos satpam, ASN yang sudah diborgol kemudian dijemput oleh petugas Polsek Utara Barat (Utbar) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi pencurian yang dilakukan oleh ASN.

Atas kejadian yang menimpa putranya, sosok Nashrudin Azis pun tak lepas dari sorotan publik.

Sebagai kilas balik, berikut sepak terjang Nashrudin Azis yang mulanya seorang pengusaha hingga menjadi politikus yang terseret kasus korupsi. Simak juga daftar harta kekayaannya berikut ini!

Baca juga: Sosok Imron Satpam DPRD Cirebon Pilu Motornya Dibakar & Gaji Dijarah, Diberi Willie Salim Rp50 Juta

Sosok Nashrudin Azis

Drs. Nashrudin Azis, S.H. lahir di Cirebon pada 20 Oktober 1965.

Pria 59 tahun itu menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kota Cirebon.