Sosok
Sosok Sofyan Franyata Hariyanto, Wagub Riau Berpeluang Gantikan Abdul Wahid, Dulu Pegawai Honorer
Inilah sosok Sofyan Franyata Hariyanto, wakil gubernur Riau berpeluang gantikan Abdul Wahid, dulu pegawai honorer.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tidak berhenti di situ, kariernya semakin menanjak ketika pada 2008–2010 ia menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, sebelum akhirnya diangkat menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau dari tahun 2010 hingga 2014.
Di masa kepemimpinannya, Sofyan dikenal sebagai pejabat yang menekankan pentingnya kualitas pembangunan infrastruktur dan efisiensi anggaran.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Infrastruktur Provinsi Riau (2014–2015) dan kemudian menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau. Pada 2016, Sofyan melebarkan kiprahnya ke tingkat nasional dengan bergabung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai Pelaksana Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri.
Pada 2017 hingga 2018, ia menduduki posisi strategis sebagai Penelaah Kebijakan di Subbagian Penyiapan Pendanaan Infrastruktur Daerah, dan terus dipercaya mengemban amanah penting di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR dari 2018 hingga 2021.
Dalam periode ini, Sofyan sempat menjabat Inspektur II hingga Inspektur VI, menunjukkan bahwa dirinya mampu menjaga integritas dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Kiprah panjangnya akhirnya membuahkan hasil. Pada 18 Maret 2021, Sofyan resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Riau, posisi yang mengantarkannya menjadi figur sentral dalam birokrasi pemerintahan daerah.
Berkat kepemimpinan yang stabil dan komunikatif, ia kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Penjabat Gubernur Riau pada 29 Februari 2024, sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau pada 20 Februari 2025.
Langkah politik Sofyan semakin kuat ketika ia berpasangan dengan Abdul Wahid dalam Pemilihan Gubernur Riau 2024.
Baca juga: Abdul Wahid Gubernur Riau Terima Jatah Preman, Anak Buah Sampai Gadai Sertifikat demi Setor Uang
Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem.
Dalam kontestasi tersebut, mereka berhasil meraih 1.224.193 suara, sebuah kemenangan signifikan yang mengantarkan keduanya dilantik secara resmi di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025.
Kini, ketika sang gubernur Abdul Wahid tersandung kasus hukum, publik menaruh perhatian besar pada Sofyan Franyata Hariyanto.
Banyak pihak menilai bahwa dengan pengalamannya yang panjang, kepemimpinannya yang tenang, serta reputasinya sebagai birokrat profesional, Sofyan memiliki peluang besar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di Riau.
Dengan latar belakang teknokrat, pengalaman lintas instansi, dan rekam jejak yang relatif bersih, nama Sofyan disebut sebagai salah satu figur paling potensial untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan melanjutkan pembangunan daerah.
Bakal Diperiksa KPK
Sebagai pendamping Abdul Wahid di Pemerintahan Provinsi Riau, nama SF Hariyanto berpeluang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami kasus dugaan korupsi anggaran Dinas PUPR yang menjerat beberapa orang.
KPK menduga, SF Hariyanto mengetahui konstruksi perkara ini.