Tangis Astrid Kuya Pecah Merasa Dizalimi, Sebut Uya Kuya Bangun Rumah Hasil Syuting: Bukan Duit DPR

Ia ingin menegaskan bahwa keluarganya tidak pernah mengambil keuntungan pribadi dari amanah yang diemban sebagai pejabat publik.

"Tidak ada sepeser pun, setiap kali kami turun ke masyarakat, apa yang diberikan oleh pemerintah itu kami berikan semua kepada masyarakat. Tidak ada dipotong sepeser pun. Karena itu sama masyarakat. Itu saya tahu sangat amanah," imbuhnya lagi dengan penuh keyakinan.

Ia juga menegaskan bahwa setiap program pemerintah selalu disalurkan secara utuh tanpa potongan.

"Setiap ada program dari pemerintah kita turunkan langsung tanpa ada potongan apa pun," tandas Astrid dengan penuh penekanan.

Diketahui, rumah Uya Kuya memang benar-benar dijarah massa anarkis pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Amukan massa itu disebut-sebut dipicu oleh pernyataan dan aksi joget Uya Kuya yang dianggap mencederai perasaan rakyat serta memperkeruh suasana di tengah kondisi sulit saat ini.

Sebagai informasi tambahan, istilah jarah sendiri merujuk pada tindakan merampas, menjarah, atau mengambil sesuatu dengan paksa, biasanya terjadi pada saat kerusuhan, perang, maupun kekacauan.

15 Orang Ditetapkan Tersangka

Adapun tersangka dalam kasus penjarahan rumah Uya Kuya kini berjumlah 15 orang.

Hal ini diungkap oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan.

Terbaru polisi menangkap tiga orang tersangka baru atas kasus penjarahan rumah artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya.

Dicky menjelaskan, ketiga tersangka yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki ditangkap di wilayah Jakarta Timur.

"Yes (ada tiga tersangka baru). (Ditangkap) kemarin lusa," kata Dicky melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (10/9/2025). Dikutip Tribunnews.com

Ia menambahkan, ketiganya terbukti menjarah televisi dari rumah Uya Kuya.

"Ya ngambil (televisinya) bertiga," jelas Dicky.