Breaking News:

Curhat Alm Sophan Sophiaan Mundur dari DPR, Andi F. Noya Bongkar, Dikucilkan gegara Tolak Uang Haram

Andi F. Noya bongkar curhatan alm. Sophan Sophiaan sebelum mundur dari DPR, tak tahan lihat praktik menyimpang, dikucilkan gegara tolak uang haram.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Instagram @kickandyshow @romasophiaan
CURHAT SOPHAN SOPHIAAN - Andi F. Noya bongkar curhatan alm. Sophan Sophiaan sebelum mundur dari DPR, tak tahan lihat praktik menyimpang, dikucilkan gegara tolak uang haram. 

Ia menolak ikut menerima uang yang diyakini haram tersebut.

Akibatnya, suami artis Widyawati ini dikucilkan hingga ditertawakan teman-temannya.

“Hati nuraniku enggak bisa terima setiap hari aku melihat orang-orang menerima ‘uang-uang’ yang menurut dia haram. Aku tidak mau terima, aku dikucilkan, aku tidak mau terima aku ditertawakkan, batinku berontak,” ujar Andi F Noya menirukan.

Menurut Andy, orang-orang seperti Sophan seringkali harus menanggung risiko sosial yang tidak ringan.

Baca juga: Tak Lagi Anggota DPR, Ini 3 Imbas Penjarahan Rumah Eko Patrio, Trauma & Ngontrak di Pinggiran Kota

CURHAT SOPHAN SOPHIAAN - Andi F. Noya bongkar curhatan alm. Sophan Sophiaan sebelum mundur dari DPR, tak tahan lihat praktik menyimpang, dikucilkan gegara tolak uang haram.
CURHAT SOPHAN SOPHIAAN - Andi F Noya bongkar curhatan alm. Sophan Sophiaan sebelum mundur dari DPR, tak tahan lihat praktik menyimpang, dikucilkan gegara tolak uang haram. (Instagram @kickandyshow @romasophiaan)

Mereka kerap dianggap “berbeda”, bahkan dicap sebagai ancaman oleh lingkungan yang terbiasa hidup dalam sistem yang tidak bersih.

“Poinnya begini ya teman-teman, ada orang yang memang tetap mau bertahan, tapi orang-orang itu akan dikucilkan oleh lingkungannya,” ujar bapak tiga anak ini, menggambarkan dengan jujur kondisi yang kerap dialami para idealis.

Pernyataan Andy tersebut menggarisbawahi sebuah ironi yang kerap terjadi dalam kehidupan sosial-politik: bahwa keteguhan dalam memegang prinsip justru bisa membuat seseorang tersingkir dari pergaulan.

Dalam pandangan Andy, keberanian untuk tetap jujur dan tidak terbawa arus merupakan tindakan langka di tengah budaya yang cenderung permisif terhadap penyimpangan.

Namun, Andy juga tidak menutup mata terhadap realitas yang lebih pahit.

Ia mengakui bahwa tidak semua orang mampu menahan tekanan sosial yang datang ketika seseorang memilih jalan idealis.

Banyak di antara mereka yang akhirnya menyerah dan memutuskan untuk “menyesuaikan diri” dengan lingkungan, demi menghindari rasa dikucilkan dan kesendirian yang menghantui.

“Banyak orang yang nggak tahan ketika dia dikucilkan, atau karena daripada dia dikucilkan dia menjadi bagian dari kerusakan yang terjadi,” pungkas Andy F Noya, menutup pernyataannya dengan nada yang penuh keprihatinan.

Sophan Sophiaan meninggal dunia pada 17 Mei 2008 saat dirinya mengikuti touring.

Ia terjatuh dari Harley yang ditungganginya, di kawasan hutan Widodaren di perbatasan Ngawi, Jawa Timur, dan Sragen, Jawa Tengah.

Sophan Sophiaan diketahui gemar mengendarai motor gede (moge).

Ia juga menjadi ketua event Jalur Merah Putih (JMP) 2008 yang diikuti 273 Harley Davidson.

Jenazah Sophan Sophiaan, dimakamkan pada hari Minggu,18 Mei 2008 di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

(TribunNewsmaker/Ninda)

Tags:
Sophan SophiaanAndy F NoyaDPR
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved