Breaking News:

Selebrita

Leony Kembali Bedah Anggaran Pemkot Tangsel, Ada Kejanggalan, Rp 128 untuk Kelola Sampah Tahun 2025

Setelah laporan keuangan tahun 2024, Leony kini bongkar anggaran Pemkot Tangsel tahun 2025, temukan kejanggalan, jumlahnya fantastis.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com | WartaKota/Arie Puji Waluyo
ANGGARAN PEMKOT TANGSEL - Setelah laporan keuangan tahun 2024, Leony kini bongkar anggaran Pemkot Tangsel tahun 2025, temukan kejanggalan, jumlahnya fantastis. 

"Nomor 106 (Rp 46 miliar) dan 108 (Rp 54 miliar) alokasi dananya hampir sama nilainya," ujarnya.

Selain itu, Leony juga mempertanyakan pada rincian anggaran Pemkot Tangsel yang menaruh untuk program peningkatan peran partai politik dan lembaga pendidikan melalui pendidikan politik dan pengembangan etika serta budaya politik pada nomor 124 dengan nilai Rp 51 miliar.

Tak berhenti di situ saja, Leony merasa syok ketika melihat jumlah anggaran yang dipakai Pemkot Tangsel untuk membayar gaji dan pegawai dalam jumlah tidak biasa yang dibuat pada tabel badan pegawai-LO tahun anggaran 2023 dan 2024.

"Rp 1,2 triliun buat bayar gaji dan tunjangan pegawai nih. Oh, BLUD itu badan layanan umum daerah (Kenapa pemerintah hobi benar bikin singkatan-singkatan sih?)," tambahnya.

Leony lalu melihat anggaran perjalanan dinas Pemkot Tangsel, peralatan tulis, hingga kebutuhan rapat yang nilainya sangat fantastis.

"Rp 1,8 triliun buat barang dan jasa termasuk bayarin perjalanan dinas Rp 117 miliar dalam satu tahun. Beli alat tulis kantor Rp 38 miliar? Kertas dan cover Rp 6 miliar? Mohon maaf itu beli ATK atau pabriknya?" tegasnya dengan nada emosi.

"Souvenir Rp 20 miliar, makanan dan minuman rapat Rp 60 miliar. Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian pun kita yang belanjakan mereka. Rp 750 miliar buat beban jasa kantor menurut hasil searching ini buat menjalankan operasional kantor," tuturnya dengan heran.

Ia merasa heran anggaran Pemkot Tangsel untuk kebutuhan jalan nilainya jauh lebih rendah.

"Uang pajak dari rakyat untuk rakyat berarti ini ya yang beban pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi Rp 731 juta saja ceunah," paparnya.

"Kita enggak boleh suuzon, di Tangsel mungkin enggak banyak jalanan rusak jadi segitu saja sudah cukup buat membiayai selama setahun," ungkapnya.

Leony merasa bingung dengan anggaran yang diterapkan Pemkot Tangsel tidak memikirkan kesejahteraan rakyatnya.

"Buat Bansos cuma Rp 136 juta. Kalau dihitung Rp 136.421.607 dibagi 43.330 maka itu berarti 3.148. Maka berarti, per orang itu cuma dapat satu bungkus mi instan dalam setahun," lanjutnya.

Ia membuka mengenai realisasi anggaran di bidang pendidikan Pemkot Tangsel senilai Rp 756 miliar.

Mirisnya, gaji honorer di Tangsel hanya mendapatkan Rp 500 ribu.

"Gue pengin lebih mengulik bajet pendidikan apalagi nilainya besar. Rp 756 miliar realisasi anggaran untuk bidang pendidikan, Rp 479 miliar untuk belanja pegawai tetapi gaji guru honorer masih Rp 500 ribu?" bebernya.

Terakhir, Leony mengungkap soal penyusunan dokumen perencanaan peringkat daerah.

"Sekali meeting bajetnya Rp 494 juta," tutupnya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
LeonyTangerang Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved