Sabrina Chairunnisa & Deddy Corbuzier Buka Suara, Masih Saling Cinta Meski Berpisah, Ungkap Alasan

Tetapi, terkadang hidup memberi pilihan sulit yang tidak bisa diperbaiki dengan cinta saja,

Kami sudah memilih jalan yang berbeda, bukan karena kita berhenti saling mencintai,

Tetapi karena cinta juga berarti memberi kesempatan untuk hidup yang dia pantas dapatkan,

Aku akan selalu bersyukur terhadapnya, untuk apapun yang dia sudah lakukan dan juga untuk dia,' tulis Deddy.

Sementara itu, Sabrina Chairunnisa juga mengatakan bahwa Deddy orang yang baik.

Dan perpisahan mereka bukan karena pengkhianatan, tetapi karena perbedaan tujuan hidup.

'Dia adalah orang yang baik, selalu baik,

Beberapa cerita berakhir dengan kesunyian, tanpa siapapun untuk disalahkan,

Karena perceraian kita bukan karena pengkhianatan atau kemarahan, tetapi kejujuran,

Terkadang, dua orang bisa mencintai satu sama lain, dan meyakini bahwa mereka bisa tumbuh ke tujuan yang berbeda', tulisnya.

Dari tulisan tersebut, terlihat bahwa perpisahan Deddy Corbuzier dan Sabrina berakhir dengan damai.

Keduanya sepakat berpisah karena adanya perbedaan visi dan misi di masa depan.

Baca juga: Bisnis Sabrina Chairunnisa, Salon hingga Coffeeshop, Isu Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Retak

Perceraian Sudah Terdaftar

Model sekaligus aktris Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, presenter dan podcaster Deddy Corbuzier.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pihak Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, tempat perkara perceraian itu terdaftar.

Humas PA Tigaraksa, M. Sholahuddin, membenarkan bahwa gugatan telah diajukan secara resmi oleh Sabrina.

“Memang sudah terdaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 16 Oktober 2025, diajukan oleh SC (Sabrina Chairunnisa),” ujar Sholahuddin saat ditemui di kantornya, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa perkara ini termasuk cerai gugat, karena diajukan langsung oleh pihak istri. Proses pendaftaran sendiri dilakukan secara elektronik melalui sistem e-Court.

Namun, pihak pengadilan tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut, termasuk nomor perkara, karena ada permohonan dari pihak terkait untuk tidak mempublikasikan data tersebut.

“Karena adanya permohonan untuk tidak dirilis, maka kami tidak menyampaikan nomor perkara,” jelas Sholahuddin.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa proses hukum masih berjalan dan pengadilan kini tengah menunggu penetapan jadwal sidang pertama.

“Untuk jadwal sidang dan kehadiran para pihak, kami belum menerima informasinya. Saat ini masih menunggu proses hingga ada putusan,” pungkasnya.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)