Nasib Ammar Zoni, Alami Tekanan Mental di Nusakambangan, Kamar Terlalu Sempit untuk Tidur, 'Sedih'

Ringkasan Berita:

• Ammar Zoni disebut mengalami tekanan mental di Nusakambangan.
• Dimana ruangan Ammar Zoni dianggao terlalu sempit untuk tidur, sehingga membuatnya mengalami tekanan psikis berat.
• Sang kekasih, Kamelia tetap yakin Ammar Zoni tidak bersalah.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ammar Zoni disebut mengalami tekanan mental di Nusakambangan.

Ammar Zoni masih mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, setelah kembali terjerat kasus narkoba.

Di Nusakambangan, Ammar Zoni mengalami tekanan psikis yang berat, salah satunya karena ruangan yang sempit.

Sang kekasih, dokter Kamelia kini memperjuangkan Ammar Zoni karena menurutnya Ammar Zoni seharusnya mendapat pertolongan, bukan dibui.

Seperti apa kondisi Ammar Zoni di Nusakambangan yang dikabarkan ruangannya kecil itu?

Baca juga: Ammar Zoni Huni Lapas Nusakambangan, Tak Nyaman saat Sidang Online: Seperti Ada di Kandang Harimau

Kondisi di Nusakambangan

Kekasih Ammar Zoni, drg. Kamelia, mengungkapkan rasa sedih dan keprihatinannya atas kondisi sang aktor di penjara yang dikenal memiliki tingkat keamanan tertinggi di Indonesia itu.

“Aku sedih tahu ruangannya sangat sempit buat tidur,” ujar Kamelia dikutip dari kanal YouTube Reyben Entertainment, Selasa (4/11/2025).

Ia juga menilai Ammar tengah menghadapi tekanan mental berat selama berada di Nusakambangan.

Sebelumnya, Ammar sempat muncul dalam sidang perdana secara daring di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan mengatakan kondisinya baik-baik saja,

Namun, menurut Kamelia, apa yang disampaikan Ammar tidak sepenuhnya menggambarkan keadaan sebenarnya.

“Pas dengar pembicaraan dengan Om Jon (kuasa hukum Ammar), aku langsung nangis. Kok dia enggak cerita sama aku,” tuturnya.

Baca juga: Raffi Ahmad Bakal Kunjungi Nusakambangan dalam Waktu Dekat, Temui Ammar Zoni? Ini Kata Suami Nagita

Kuasa Hukum Sebut Tekanan Psikis Berat

Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias, turut membenarkan bahwa kondisi kliennya di Nusakambangan tidak mudah. Ia menyebut Ammar mengalami tekanan psikis cukup berat.

“Secara fisik dia terlihat baik, tapi psikisnya tidak. Kondisi di lapas itu luar biasa berisiko tinggi, penuh tekanan,” kata Jon dalam program Saksi Fakta di YouTube Tribunnews, Sabtu (1/11/2025).

Jon bahkan menggambarkan suasana di Nusakambangan seperti “hidup di kandang harimau”. Ia menilai Ammar tidak merasa bebas ketika memberikan keterangan dalam sidang daring, karena peristiwa hukum yang dituduhkan justru terjadi di Rutan Salemba, bukan di Nusakambangan.

“Dia tidak nyaman memberi keterangan dari sana. Seorang terdakwa seharusnya bisa berbicara tenang tanpa tekanan,” tegas Jon.

Baca juga: Tangis Ibu Ammar Zoni Tak Tega Lihat Kondisi Anaknya di Nusakambangan, Cuma Bisa Lihat Lewat Virtual

Kamelia Yakin Ammar Dijebak

Meski Ammar kini menghadapi dakwaan berat terkait dugaan peredaran sabu, ganja, dan ekstasi, Kamelia tetap yakin sang kekasih tidak bersalah.

“Saya tahu kejadian sebenarnya seperti apa. Dia cerita langsung ke saya,” ujar Kamelia saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Ia menduga Ammar menjadi korban jebakan, dan berharap pihak berwenang — termasuk Kementerian Hukum dan HAM serta Ditjen Pemasyarakatan — dapat memberikan perhatian khusus agar kasus ini bisa diungkap secara transparan.

“Semua cara sudah aku tempuh. Jalan satu-satunya mungkin dari menteri atau Ditjenpas. Kami sudah bersurat juga,” katanya.

Kamelia dan tim kuasa hukum kini tengah berupaya agar sidang Ammar dapat digelar secara offline, sehingga sang aktor bisa memberikan keterangan langsung di pengadilan.

“Kita lagi ajukan sidang offline, supaya Bang Ammar dan kawan-kawannya bisa hadir langsung,” ujar Kamelia.

Meski kini berada di salah satu lapas paling ketat di Indonesia, keluarga dan pihak pendamping hukum Ammar berharap sang aktor tetap kuat menghadapi proses hukum yang dijalaninya.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)