Memprihatinkan! Kondisi Ammar Zoni di Nusakambangan, Aditya Zoni Khawatirkan Psikis: Ditutup Matanya

Tak hanya fisik, keluarga juga sangat khawatir dengan kondisi psikis Ammar. Mereka menilai tekanan berat di sel isolasi berpotensi memicu masalah kejiwaan serius.

"Psikis pasti kenalah," tegas Dokter Kamelia.

Titik Haryanti memperjelas risiko yang mengintai:

"Kalau tidak, itu berdampak kepada fungsi syaraf otaknya itu, dia akan mengalami stres, kecemasan, sampai kepada depresi, dan nanti meningkat sampai kepada gangguan jiwa. Itu yang tidak diharapkan oleh kami semuanya," katanya.

Atas dasar kekhawatiran ini, keluarga terus berupaya menegakkan keadilan bagi Ammar Zoni.

Mereka telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, memohon perlindungan hak asasi manusia dan hak untuk menjalani rehabilitasi.

Keluarga menegaskan, Ammar merupakan seorang penyalahguna narkotika yang seharusnya dibina, bukan diperlakukan seperti teroris atau penjahat kelas kakap.

"Asas kemanusiaan ini yang kami masih harus mengharapkan kepada pihak-pihak yang terkait," ungkap Titik Haryanti.

Perjuangan utama keluarga saat ini adalah memastikan persidangan Ammar digelar secara tatap muka.

Dengan kehadiran langsung di pengadilan, mereka berharap Ammar dapat memberikan keterangan secara bebas, tanpa tekanan, sekaligus menjaga kerahasiaan komunikasi antara klien dan penasihat hukumnya.

(TribunNewsmaker/Grid.ID)