Breaking News:

Berita Viral

Anggota Suku Anak Dalam yang Selama Ini Merawat Bilqis Sedih Berpisah, Bayar 85 Juta ke Penculik

Begendang, anggota suku anak dalam di Jambi yang selama ini merawat Bilqis sedih berpisah, sudah bayar 85 juta ke penculik

KOMPAS.com/SUWANDI dan Instagram/Jambihits
SUKU ANAK DALAM - Begendang, anggota suku anak dalam di Jambi yang selama ini merawat Bilqis sedih 
Ringkasan Berita:
  • Begendang, anggota suku anak dalam di Jambi yang selama ini merawat Bilqis sedih berpisah dengan sang bocah.
  • Kepergian Bilqis dari pelukannya membuat Begendang terpukul sangat dalam.
  • Tindakan Begendang merawat bocah itu bermula dari rasa iba yang besar dan kekhawatiran bahwa Bilqis tidak akan selamat.
 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepergian Bilqis dari pelukan Begendang meninggalkan luka mendalam bagi anggota Suku Anak Dalam asal Merangin, Jambi, itu.

Selama berminggu-minggu, Begendang merawat bocah tersebut dengan kasih sayang, tanpa mengetahui bahwa ia sebenarnya menjadi korban tipu daya sindikat penculikan anak.

Saat polisi akhirnya membawa Bilqis kembali ke Makassar, kesedihan yang menekan membuat Begendang tak sanggup tinggal di pemukiman.

Ia memilih melangun, atau berpindah ke hutan lain untuk meredakan duka yang menyesakkannya. 

Baca juga: MasyaAllah! Fakta Penyelamatan Bilqis, Iptu Nasrullah Sampai Minta Doa 7 Ponpes, Video Call Ustaz

Pergi Melangun untuk Mengusir Kesedihan

Dikutip dari Kompas.com, kepergian Bilqis dari pelukannya membuat Begendang, anggota Suku Anak Dalam (SAD) di Merangin, Jambi, terpukul sangat dalam.

Selama beberapa hari, ia merawat Bilqis dengan penuh kasih, sebelum akhirnya bocah itu dibawa kembali oleh pihak kepolisian ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Temenggung Sikar, tokoh SAD sekaligus mertua Begendang, kesedihan itu begitu menyesakkan hingga Begendang memutuskan melangun, yaitu meninggalkan tempat tinggal dan berdiam di hutan lain untuk menenangkan diri.

“Begendang sudah pergi beranjak (melangun) jauh karena dia sedih dan takut. Hatinya terpukul kehilangan Bilqis,” ujar Sikar, Kamis (14/11/2025), di Desa Mentawak, Merangin.

Begendang memilih pergi dua hari setelah Bilqis dijemput polisi pada Minggu (9/11/2025).

Bukan sekadar pindah area kebun sebagaimana biasanya, kali ini ia berjalan jauh hingga ke wilayah perbatasan Jambi–Sumatera Barat.

Baca juga: Cerita Bilqis di Lokasi Penculikan, Ada Bayi-bayi Seumuran, Makan Mie Instan, Jalani Trauma Healing

SUKU ANAK DALAM - Tokoh Suku Anak Dalam, Temenggung Sikar, saat ditemui di rumahnya di permukiman Suku Anak Dalam Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (14/11/2025). Sikar merupakan ayah mertua Begendang, warga Suku Anak Daam yang merawat bocah korban penculikan asal Makassar, Bilqis.
SUKU ANAK DALAM - Tokoh Suku Anak Dalam, Temenggung Sikar, saat ditemui di rumahnya di permukiman Suku Anak Dalam Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (14/11/2025). Sikar merupakan ayah mertua Begendang, warga Suku Anak Daam yang merawat bocah korban penculikan asal Makassar, Bilqis. ((KOMPAS.com/SUWANDI))

Kasihan pada Bilqis: Alasan Begendang Mau Merawat

Sikar menjelaskan, tindakan Begendang merawat bocah itu bermula dari rasa iba yang besar dan kekhawatiran bahwa Bilqis tidak akan selamat jika dibiarkan bersama pelaku penculikan.

Pelaku, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), memanfaatkan kepolosan SAD.

Mereka membawa dokumen palsu seolah-olah ditandatangani orangtua Bilqis, berisi pernyataan bahwa keluarga tidak mampu merawat anak tersebut.

Karena sebagian besar anggota SAD tak bisa membaca atau menulis, tipuan itu membuat Begendang percaya begitu saja.

Padahal ia sama sekali tidak mengenal kedua pelaku sebelumnya.

Meski demikian, rasa belas kasih membuatnya tetap menerima Bilqis dan bertekad memberikan perawatan terbaik.

Baca juga: Perilaku Aneh Bilqis usai Diculik dan Dua Kali Dijual Pelaku, Sang Ayah Bongkar Fakta Mengejutkan

SUKU ANAK DALAM - Bilqis Ramdhani (4) yang berada diatas pangkuan masyarakat Suku Anak Dalam sambil menangis saat hendak diserahkan ke polisi di kawasan hutan Kecamatan Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025)
SUKU ANAK DALAM - Bilqis Ramdhani (4) yang berada diatas pangkuan masyarakat Suku Anak Dalam sambil menangis saat hendak diserahkan ke polisi di kawasan hutan Kecamatan Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025) (Instagram/Jambihits)

Tabungan Setahun Ludes Demi Keselamatan Bilqis

Para pelaku kemudian mengaku tidak lagi mampu menanggung biaya hidup Bilqis.

Mereka berkeliling menawarkan anak itu kepada warga Merangin. Melihat kondisi Bilqis yang tidak terurus, hati Begendang semakin tersentuh.

Dalam budaya Orang Rimba, memiliki banyak anak adalah kebanggaan, sehingga Begendang pun menyayangi Bilqis layaknya darah daging sendiri.

Dorongan itulah yang membuatnya rela memenuhi permintaan pelaku untuk mengganti biaya perawatan sebesar Rp 85 juta.

Uang tersebut ia kumpulkan dari hasil kerja keras selama setahun, antara lain berkebun, menjual babi ke pengepul, dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya.

“Karena rasa kasihan dan khawatir Bilqis tidak selamat, maka Begendang merawatnya,” kata Temenggung Sikar.

Begendang benar-benar ingin menolong, tanpa mengetahui bahwa ia sedang menjadi korban tipu daya sindikat penculikan anak.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)

Tags:
berita viral hari iniBilqissukuanakdalampenculik
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved