Breaking News:

1 Keluarga Indramayu Dibunuh

Bisnis Tak Main-tain Milik Haji Sahroni Jadi Pemicu Pembunuhannya Bersama Anak Istri dan Cucunya

Terungkap bisnis Haji Sahroni yang diduga menjadi penyebab dia dan anak hingga cucunya dibunuh lalu dikubur di area rumahnya.

Editor: Delta Lidina
kolase Kompas.com
PEMBUNUHAN KELUARGA INDRAMAYU -- Terungkap bisnis Haji Sahroni yang diduga menjadi penyebab dia dan 4 anak cucunya dibunuh lalu dikubur di area rumahnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembunuhan Haji Sahroni beserta anak, menantu dan dua cucunya masih menjadi misteri.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki dan berupaya mengungkap penyebab dari kematian satu keluarga tersebut.

Polisi juga belum bisa menetapkan siapa dalang di balik tragedi ini.

Yang jelas, diduga kuat satu keluarga Haji sahroni tewas karena dibunuh.

“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan dalam keterangan di Indramayu pada Rabu (53/9/2025).

Sahroni ditemukan terkubur di bawah pohon nangka di area rumahnya sendiri di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025).

Tragisnya, anak, menantu hingga cucu-cucunya juga ditemukan sudah tak bernyawa.

Berikut identitas korban satu keluarga tersebut:

- Haji Sahroni

- Anak, Budi Awalludin (45)

- Menantu, Euis (40)

- 2 cucu Ratu (6) dan Bella (3)

Hal yang masih menjadi misteri adalah soal penyebab pembunuhan mereka.

Kabar yang beredar menduga pembunuhan itu dilatarbelakangi urusan bisnis. 

Niko Hadimulyo, keponakan Haji Sahroni menyebut setelah pensiun, Sahroni memiliki usaha walet di rumahnya. 

Sahroni sebelumnya menjadi pegawai di bank BJB.

Sementara untuk Budi, anak Sahroni, sebelumnya juga bekerja di sebuah bank.

Namun dia keluar dan kini membuka usaha toko grosir bersama istrinya, Euis.

Tokonya berlokasi tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 30 meter.

Baca juga: Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Sahroni di Indramayu Jabar, Diduga Orang Dekat yang Paling Dipercaya

Niko mengaku sempat bertemu dengan Sahroni pada Mei 2025, meskipun komunikasi dengan keluarga Sahroni tidak terlalu intens karena kesibukan masing-masing.

“Cuma kalau mas Budi, saya ketemu itu dua minggu yang lalu lah, setiap jumatan juga saya ketemu, komunikasi tetap jalan walau tidak terlalu intens ya, karena saya juga punya kesibukan,” ujarnya.

Niko menambahkan, sejauh ini tidak pernah ada cerita mengenai masalah pribadi atau konflik yang dialami Sahroni sekeluarga.

Jika pun ada pembicaraan, itu lebih terkait ajakan untuk berbisnis.

PENEMUAN JASAD HAJI SAHRONI - Penemuan jasad Haji Sahroni bersama keluarga di rumahnya di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam. Situasi terkini rumah yang diduga jadi lokasi diduga pembunuhan satu anggota keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu
PENEMUAN JASAD HAJI SAHRONI - Penemuan jasad Haji Sahroni bersama keluarga di rumahnya di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam. Situasi terkini rumah yang diduga jadi lokasi diduga pembunuhan satu anggota keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu (TribunCirebon/Dok warga/Eki Yulianto)

Saat ini, Niko dan keluarga menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian. 

“Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat segera dihukum seberat-beratnya,” ujar Niko Hadimulya seusai prosesi shalat jenazah, Rabu (3/9/2025).

Diberitakan sebelumnya, penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan gundukan tanah di bawah pohon nangka.

Baca juga: Yusuf Hamka Blak-blakan Ungkap Kondisi Uya Kuya Usai Rumahnya Dijarah, Seperti Ini Keadaannya

Setelah digali, terlihat jasad tiga orang dewasa dan dua anak yang dikubur dalam satu lubang.

“Di TKP ditunjukinlah gundukan tanah di belakang rumah tersebut. Setelah dilakukan penggalian, ditemukanlah lima jenazah, terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” jelas Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa cangkul, ember kecil, sprei biru, dan terpal dengan bercak darah. Hingga Selasa (2/9/2025), lima orang saksi telah diperiksa terkait kondisi keluarga korban sebelum tragedi terjadi.

“Apakah soal ada luka, kemungkinan korban sudah meninggal sekitar dua hari sebelum ditemukan. Untuk memastikan, semuanya dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi,” katanya. (TribunNewsmaker/Surya.co.id)

Sumber: Surya
Tags:
IndramayuSahronikasus pembunuhanberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved