Sosok Ayah Tiri Alvaro, Pelaku Penculikan Anaknya Sendiri yang Berujung Maut, Sempat Ikut Pencarian

Ringkasan Berita:

• Kapolres Jakarta Selatan membenarkan bahwa ayah tiri Alvaro Kiano berinisial AI adalah pelaku utama di balik kasus hilangnya bocah 6 tahun yang ditemukan tewas.
• Kakek Alvaro, Tugimin, sangat terkejut karena AI dikenal baik, bahkan "ikut membantu mencari" korban, dan Tugimin menyebut kebaikan AI hanya "buat kedok saja."
• Alvaro Kiano Nugroho, yang hilang sejak Maret 2025, ditemukan tewas dalam bentuk kerangka, dan polisi kini masih menunggu hasil pemeriksaan Labfor untuk verifikasi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus hilangnya bocah berusia 6 tahun, Alvaro Kiano Nugroho, yang menghilang sejak Maret 2025, akhirnya menemui titik terang yang sangat tragis.

Polisi menemukan kerangka yang diduga adalah jasad Alvaro.

Lebih mengejutkan lagi, pelaku di balik penculikan dan kematian Alvaro ternyata adalah ayah tirinya sendiri, berinisial AI.

Pengakuan ini sontak membuat keluarga korban, terutama sang kakek, Tugimin, merasa dikhianati dan hancur.

Tugimin, kakek Alvaro Kiano, mengaku sangat terkejut dan tidak percaya bahwa AI, menantunya sekaligus ayah tiri Alvaro, adalah dalang di balik tragedi ini.

Selama ini, Alvaro tinggal bersama AI dan hubungan keduanya terlihat harmonis.

Baca juga: AKBP Basuki Akui Sudah 5 Tahun Kumpul Kebo dengan Dosen Untag, Sekamar, Tahu Detik-detik Kematian

"Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini."

"Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yang sangat disesalkan,” ungkap Tugimin saat ditemui di lokasi, Minggu (23/11/2025).

Menurut Tugimin, AI rutin datang setiap akhir pekan untuk mengajak Alvaro jalan-jalan dan membelikan makanan.

Kebaikan AI yang terekam selama ini ternyata hanyalah kebohongan besar.

Pelaku AI Ikut Mencari Korban Hingga Tengah Malam

Pengkhianatan yang paling disesali Tugimin adalah fakta bahwa AI, setelah menculik dan membunuh Alvaro, ikut berperan aktif dalam pencarian seolah-olah dirinya tidak bersalah.

"Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari," tutur Tugimin.

Baca juga: INNALILLAHI! Duka Mendalam Dunia Intelijen, PKS Ditinggal Sang Pendiri Untuk Selama-lamanya

AI bahkan secara aktif memberikan arahan dan informasi palsu kepada Tugimin dalam upaya pencarian, membuat Tugimin percaya penuh padanya.

"Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” sambungnya.

Tugimin merasa kebaikan yang ditunjukkan AI selama ini hanyalah topeng semata.