Ketua DPRD Gresik Persilahkan Warga Sewa Gratis Mobil Dinasnya, Full Booked hingga Oktober 2025

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok M Syahrul Munir, Ketua DPRD Gresik yang persilahkan warga pinjam gratis mobil dinasnya.

Sebagai Ketua DPRD, Syahrul Munir mendapat fasilitas berupa mobil dinas jenis Hyundai Santa Fe hitam 2.500 cc seharga Rp 800 juta.

Pimpinan DPRD berhak atas kendaraan perorangan dinas sesuai yang tertuang dalam PP Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD

Namun Syahrul Munir ternyata punya ide tersendiri terkait mobil tersebut.

Ia mempersilahkan warga untuk meminjam mobil dinasnya agar bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan.

Warga yang sedang membutuhkan mobil bisa meminjam dengan mendaftar melalui nomor 085173257345.

Baca juga: Besar Tunjangan Rumah Anggota DPRD Jabodetabek, DKI Jakarta Rp70,4 Juta, Terkecil Rp32 Juta Perbulan

Selama dipinjam warga, Syahrul Munir juga bakal menanggung biaya BBM hingga sopirnya.

Tawaran itu langsung menarik antusias, bahkan mobil dinas tersebut sudah full booked hingga Oktober 2025.

"Silakan kalau ada warga Gresik yang butuh kendaraan. Bisa untuk keperluan darurat atau resepsi pernikahan. Sopir dan bensin nanti saya yang tanggung, gratis," ucapnya, Sabtu (6/9/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Mobil dipinjam warga untuk ke rumah sakit, mengantar anak ke kampus, mengantar rombongan umroh, hingga mengantar pasangan pengantin ke KUA.

Sejumlah syarat yang harus dipenuhi peminjam, yakni melakukan konfirmasi maksimal H-12 jam.

Selain itu, sopir ditunjuk oleh Syahrul dan tidak dapat digunakan seharian penuh.

Syahrul Munir dilantik menjadi Ketua DPRD Gresik pada Oktober 2024.

Pria asal Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik sempat menjadi anggota DPRD Gresik periode 2019-2024.

Semasa kuliah, Syahrul aktif dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Pada Pilkada 2024, Syahrul terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Gresik 2, yang meliputi wilayah Manyar, Bungah, Sidayu, dan Ujungpangkah.

Pada Juni 2025 lalu, Syahrul berperan mendamaikan kasus penahanan ijazah di sebuah klinik kecantikan di Gresik.

Baca juga: Tessa Mariska Bongkar Tabiat Bebizie, Sombongkan Jabatan Sebagai Anggota DPRD, Pamer Pencapaian

Pihak klinik bersedia mengembalikan ijazah karyawannya dan uang tebusan yang sudah dibayar.

Hal itu membuat para karyawan merasa lega setelah ijazah mereka ditahan bertahun-tahun.

Dalam proses mediasi turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, Zainul Arifin.

Kuasa hukum para karyawan, Debby Puspita Sari, menerangkan kliennya meminta hak berupa pemotongan uang lembur, uang makan serta kekurangan upah yang belum diselesaikan.

Mendengar permintaan tersebut, kuasa hukum klinik kecantikan menyetujui permintaan para karyawan.

Ketua DPRD Gresik menegaskan bahwa penahanan ijazah melanggar hukum dan perusahaan wajib mematuhi UU Ketenagakerjaan. (Tribunnewsmaker/Tribun Jatim)