Breaking News:

Demo Buruh

Pati Bergejolak! Demo Besar Digelar Jumat Siang, Ada 3 Tuntutan Termasuk Lengserkan Bupati Sudewo!

Sebanyak 500 orang Pati akan berdemo besar-besaran di DPRD Pati, Jawa Tengah, ingin Bupati Sudewo lengser.

Editor: Delta Lidina
Tangkapan Layar Tribun Jateng
DEMO DI PATI - Ribuan massa sudah memadati Alun-alun Kabupaten Pati, Jawa Tengah untuk berdemonstrasi menuntut Bupati Pati, Sudewo mundur dari jabatannya, Rabu (13/8/2025). Tuntutan agar Sudewo lengser menggema sepanjang demonstrasi. Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein mengatakan ada 100 ribu massa akan mengikuti demo. Jumat (19/9/2025) demo akan kembali digelar dengan tuntutan yang sama. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pati belum mereda!

Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih bergejolak dengan Bupati Sudewo.

Dipicu karena Sudewo ingin menaikkan Pajak Bumi dan Bangungan hingga sebesar 250 persen.

Sebenarnya demo soal ini sudah pernah dilakukan pada pertengahan Agustus 2025 lalu.

Kini demo yang sama bakal dilakukan kembali pada Jumat (19/9/2025) hari ini.

Masyarakat Pati Bersatu yang menggawangi demo yang bakal diikuti ratusan orang ini.

Demo dilakukan di Gedung DPRD Pati sebagai bentuk dukungan pada Pansus Hak Angket DPRD Pati menuju pemakzulan Bupati Pati Sudewo.

Gedung DPRD Pati berlokasi di Jl DR Wahidin No.2A, Kaborongan, Pati Lor. Titik kumpul awal, di alun-alun Pati lalu massa bergerak setelah salat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.

Masyarakat Pati Bersatu tetap bertekad bulat untuk melengserkan Bupati Pati Sudewo.

Surat pemberitahuan mengenai rencana aksi telah disampaikan ke Polresta Pati.

Penanggungjawab Aksi, Suharno menjelaskan ada kurang-lebih 500 orang yang akan mengikuti aksi tersebut. 

Nantinya akan ada orasi, penggunaan alat peraga dan pengeras suara, serta audiensi dengan Pansus.

“Intinya aksi damai ini untuk menguatkan Pansus Hak Angket supaya tidak ada penggembosan, tidak ada yang masuk angin,” tandas dia.

Awalnya Demo Bakal Digelar di Kantor DPC Partai Gerindra dan PDIP Pati

Setelah menimbang ulang rencana aksi unjuk rasa 19 September 2025, warga yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu memutuskan bakal tetap melakukan demo tersebut.

Hanya saja, dilakukan pergeseran lokasi demonstrasi. Sebelumnya, unjuk rasa direncanakan di Kantor DPC Partai Gerindra dan PDIP Pati.

Surat pemberitahuan mengenai perubahan rencana aksi tersebut telah mereka sampaikan ke Polresta Pati, Selasa sore (16/9/2025).

Baca juga: Usai Didemo Besar, Bupati Sudewo Muncul di KPK, Warga Pati Sudah Muak Minta Kepala Daerahnya Dibui

“Kami ubah lokasinya jadi di depan Gedung DPRD Pati. Pertimbangannya, daripada  kami ngoyoworo di berbagai tempat, fokus di satu titik saja, toh nanti sama saja konteksnya, ketemu di situ. Sekaligus kami mengawal Pansus Hak Angket,” ujar Penanggungjawab Aksi, Suharno.

Aksi ini merupakan reaksi atas berembusnya dugaan penggembosan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo di DPRD Pati oleh elite partai Gerindra dan PDIP.

BUPATI PATI SUDEWO - Ratusan warga tergabung dalam Masyarakat Sukolilo Cinta Damai menggelar aksi di Lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Minggu (24/8/2025). Mereka menyatakan dukungan terhadap Bupati Pati Sudewo.
BUPATI PATI SUDEWO - Ratusan warga tergabung dalam Masyarakat Sukolilo Cinta Damai menggelar aksi di Lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Minggu (24/8/2025). Mereka menyatakan dukungan terhadap Bupati Pati Sudewo. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal/Pemkab Pati)

Polisi Lakukan Pengamanan Berlapis Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati

Polresta Pati menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan jalannya Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang membahas kebijakan Bupati Pati

Rapat berlangsung pada Rabu (17/9/2025) mulai pukul 09.00 WIB di Ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Pati.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan pola pengamanan humanis namun tegas. 

“Kami memastikan pengamanan dilakukan secara profesional agar rapat Pansus berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Jaka menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga stabilitas. 

“Ratusan personel sudah kami siapkan, baik yang berseragam maupun tidak, untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Kami juga berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait,” tambah dia.

Baca juga: Dulu Diminta Lengser, Kini Bupati Pati Sudewo Didukung Warga Sukolilo, Dijuluki Bapak Pembangunan

Selain itu, pihaknya menekankan agar tidak ada pihak yang terpancing provokasi. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya dengan isu-isu yang menyesatkan. Mari bersama menjaga kondusivitas Pati,” ajak Jaka.

Ia juga menekankan bahwa langkah pengamanan ini bukan semata demi jalannya rapat, melainkan demi menjaga kepercayaan publik.

BUPATI DILEMPAR SANDAL - (foto kiri) Bupati Pati Sudewo saat memberikan keterangan pada wartawan di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (3/3/2025). (foto kanan) Kini ia dilempar sandal oleh warganya hingga dituntut mundur dalam demo besar-besaran terjadi di depan Kantor Bupati Pati di Jalan Tombronegoro Nomor 1, Kaborongan, Pati Lor, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025).
BUPATI DILEMPAR SANDAL - (foto kiri) Bupati Pati Sudewo saat memberikan keterangan pada wartawan di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (3/3/2025). (foto kanan) Kini ia dilempar sandal oleh warganya hingga dituntut mundur dalam demo besar-besaran terjadi di depan Kantor Bupati Pati di Jalan Tombronegoro Nomor 1, Kaborongan, Pati Lor, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). (KOLASE TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal - TRIBUNJATENG/Mazka Hauzan Naufal)

“Keamanan jalannya rapat Pansus ini sangat penting, karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Oleh karena itu, kami tidak boleh lengah,” tegas dia.

Kapolresta menambahkan bahwa pola pengamanan disusun secara berlapis. 

“Ada ring dalam, ring tengah, dan ring luar. Personel ditempatkan secara strategis, mulai dari pintu masuk DPRD hingga area sekitar kantor,” jelas dia.

Dia mengajak masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian. 

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai pembelajaran berdemokrasi yang sehat. Polresta Pati akan terus mengawal setiap proses agar berjalan aman dan damai,” tandas dia.

Seputar Proses Pemakzulan Bupati Pati Sudewo

Berikut perkembangan terbaru terkait proses pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, yang sedang menjadi sorotan publik:

Latar Belakang Pemakzulan

Pemicu utama: Kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen memicu kemarahan warga.

Aksi massa: Lebih dari 50.000 warga turun ke jalan pada 13 Agustus 2025 menuntut Sudewo mundur.

Tindak lanjut DPRD: DPRD Pati membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki dugaan pelanggaran oleh Sudewo.

Fokus Pansus Hak Angket

Pansus DPRD Pati tengah menyelidiki 12 poin kebijakan kontroversial, di antaranya:

- Pengangkatan pejabat RSUD dan mutasi jabatan yang diduga nepotisme

- Proyek infrastruktur dan pengadaan barang-jasa

- Dugaan pelanggaran sumpah jabatan dan sikap arogan terhadap masyarakat

- Penunjukan Plt Ketua Baznas tanpa seleksi resmi

Langkah DPRD dan Pansus

Pansus telah melakukan rapat intensif dan berencana konsultasi ke Kemendagri dan BKN untuk mengonfirmasi keabsahan kebijakan Sudewo.

Ketua Pansus, Teguh Bandang Waluyo, menegaskan bahwa hasil temuan akan diajukan ke Mahkamah Agung sebagai bagian dari proses hukum pemakzulan.

Aksi Lanjutan Masyarakat, demo lanjutan dijadwalkan pada 19 September 2025 di depan kantor DPRD.

Tuntutan utama:

- Memecat Sudewo sebagai kader Partai Gerindra

- Menolak intervensi partai dalam pergantian Ketua Pansus

- Mengawal proses pemakzulan agar transparan dan tidak terintervensi (TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
demoPatiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved