Berita Viral
Tangis Haru Arief Driver Ojol di Ponorogo, Anaknya Lolos Beasiswa Kedokteran UMY: Nggak Menyangka
Tangis haru Arief driver ojol di Ponorogo, anaknya lolos beasiswa kedokteran UMY: nggak menyangka.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Arief dan Debby bahkan rela mengorbankan banyak hal demi memastikan pendidikan anak-anak tetap berjalan.
Mereka selalu berpegang pada keyakinan bahwa ilmu adalah bekal terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Debby menceritakan bahwa Afani sudah menunjukkan kedisiplinan sejak kecil.
Ia terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tanpa harus disuruh dan selalu mendahulukan belajar sebelum bermain.
Afani juga tidak larut dalam penggunaan gadget seperti kebanyakan remaja seusianya.
Sikap mandiri dan fokus inilah yang membuatnya semakin dekat dengan impian menjadi seorang dokter.
Baca juga: Sosok Oknum TNI yang Pukul Ojol Sampai Hidungnya Patah, Pelaku Mengaku Emosi di Jalan, Kini Damai
“Kami selalu bilang ke anak-anak, prioritas mereka saat ini adalah belajar. Karena ilmu itu kemuliaannya bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Sebagai orangtua, saya dan istri berjuang di bidang ekonomi, sementara anak-anak berjuang di pendidikan. Itu komitmen keluarga kami,” tambah Arief.
Keberhasilan Afani menembus Fakultas Kedokteran UMY lewat jalur beasiswa menjadi kebanggaan besar tidak hanya bagi kedua orang tuanya, tetapi juga bagi seluruh keluarga.
Mereka menyadari betapa sulit dan mahalnya biaya kuliah kedokteran, sehingga kesempatan ini benar-benar menjadi kejutan.
Arief dan Debby pun hanya bisa bersyukur dan berulang kali mengucap terima kasih kepada Tuhan.
“Saya selalu tekankan kepada anak-anak, belajar itu mahalnya dapat, ilmunya pun dapat. Jadi kemuliaannya bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Kalau tidak ‘panen’ sekarang, nanti pasti akan ‘panen’. Ilmu yang dimiliki, entah dipakai untuk bekerja atau tidak, akan membuat mereka lebih mampu menghadapi berbagai persoalan hidup,” pungkas Arief.
Kisah keluarga sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa doa, kerja keras, dan pendidikan mampu membuka jalan bagi masa depan yang gemilang.
Bagi banyak orang, perjuangan Arief dan Debby adalah cermin ketulusan orang tua dalam memperjuangkan kebahagiaan anak-anak mereka.
Sementara bagi Afani, keberhasilan ini adalah langkah awal untuk mewujudkan impian besar menjadi seorang dokter yang bermanfaat bagi banyak orang.
(TribunNewsmaker.com/ TribunJabar)