Sosok Karlinah Istri Mantan Wapres ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, Bertahun-tahun Jadi Guru SD

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebelum dikenal sebagai istri Wakil Presiden ke-4 RI, Karlinah Umar Wirahadikusumah pernah berdiri di depan kelas sebagai seorang guru di Bandung.

Perempuan cerdas yang gemar belajar bahasa Prancis itu kemudian mendampingi sang suami, Umar Wirahadikusumah, dari masa perjuangan hingga kursi wakil presiden di era Soeharto.

Kini, di usia 95 tahun, Karlinah berpulang dengan tenang meninggalkan jejak panjang pengabdian, dari ruang kelas hingga istana negara.

Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi

Inilah sosok Karlinah Umar Wirahadikusumah, mantan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah yang meninggal dunia Senin (6/10/2025) pagi. 

Ia mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sekira pukul 04.33 WIB, di usia 95 tahun. 

Karlinah adalah istri Wakil Presiden RI ke-4 yang mendampingi almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto, menggantikan Wapres Adam Malik.

Sosok Umar Wirahadikusumah sendiri dikenal luas atas perannya dalam penumpasan G30S/PKI pada 1965, saat ia menjabat sebagai Panglima Kodam V/Jaya.

Namanya kemudian melejit sebagai salah satu tokoh militer penting di era Orde Baru.

Kabar wafatnya Karlinah pertama kali disampaikan oleh mantan wartawan senior Harian Kompas, Tjahja Gunawan, melalui unggahan di media sosial Threads.

Dalam postingannya, ia menuliskan:

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ibunda kami, Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah binti Djajaatmaja pada hari Senin, 6 Oktober 2025 pukul 04.33 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Insya Allah husnul khotimah. Amin."

Jenazah almarhumah akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Teuku Umar No. 61, Menteng, Jakarta Pusat. Rencananya, pemakaman akan dilakukan setelah salat Zuhur di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta.

Seperti apa sosoknya?

Sosok Karlinah Umar

Melansir Wikipedia, sebagai seorang istri pejabat, Karlinah aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan juga sangat peduli terhadap masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

Selama hidupnya, Karlinah aktif menjadi guru SD hingga SMA di Bandung pada tahun 1950-an dan Kantor Pusat Perbendaharaan di Bandung. Ia juga dikenal sebagai seorang aktivis.

Karlinah juga menggemari Bahasa Prancis sehingga pernah belajar bahasa dan budayanya di Alliance Francaise.

Ia pernah bekerja di Kantor Pusat Perbendaharaan di Bandung.

Karlinah bertemu dengan Umar Wirahadikusumah yang saat itu berpangkat Letkol sebagai Komandan Resimen 10 Siliwangi, yang berkedudukan di Garut.

Tidak sampai tiga bulan Karlina mengenal letkol itu, 2 Februari 1957, keduanya menikah.

Sejak menikah, Karlinah setia mendampingi Umar hingga Umar menjabat wapres mendampingi Presiden Soeharto pada 1983-1988. 

Naanya terkenang dalam buku "Karlinah Umar Wirahadikusumah: bukan sekadar istri prajurit".

Kini, ia meninggal dunia di usianya 95 tahun.

Sosok Umar Wirahadikusumah

Mengutip Tribunnews, Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden RI ke-4 yang mendampingi almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto, menggantikan Wapres Adam Malik.

Umar Wirahadikusumah meninggal tahun 1989.

Harian Kompas, 22 Maret 2003 memberitakan, Umar menderita jantung sejak 1989, setahun setelah melepas jabatannya sebagai wakil presiden.

Sosok Umar Wirahadikusumah mulai dikenal luas setelah ia berhasil menumpas PKI pada 1965 saat menjabat sebagai Panglima Kodam V/Jaya yang dia jabat sejak 1959. 

Tanggal 6 Desember 1965, Umar membubarkan PKI beserta ormas dan organisasi pendukungnya.

Sejak saat itu, semua kegiatan lanjutan PKI dinyatakan bertentangan dengan hukum dan dikualifikasikan subversif.

Setelah lima tahun menjadi Pangdam V/Jaya, Umar menggantikan Jenderal Soeharto sebagai Panglima Kostrad pada 1965. 

Sejak saat itu, kariernya terus menanjak.

Selain Pangkostrad, ia merangkap jabatan sebagai Panglima Komando Mandala Siaga.

Pada 1967, ia diangkat menjadi Wakil Panglima Angkatan Darat, lalu sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1969 hingga 1973.

Selain menjadi anggota MPR periode 1971-1977, Umar juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Baru delapan bulan menjabat, Umar menyampaikan 300 perintah pelaksanaan operasional yang menyangkut pekerjaannya.

Ia juga kerap memerintahkan bawahannya untuk memeriksa keuangan secara mendadak di daerah-daerah. 

Karlinah mendampingi sang suami saat diangkat menjadi Wakil Presiden periode 1983-1988 setelah dicalonkan oleh Fraksi Karya Pembangunan, Fraksi ABRI, dan Fraksi Utusan Daerah.

(TribunNewsmaker.com/BangkaPos.com)