Breaking News:

Prabowo Buka Pintu untuk Warga Negara Asing Pimpin BUMN, Langkah Paling Berani Sejak Reformasi

Prabowo Subianto mencabut aturan yang selama puluhan tahun menutup jabatan tertinggi BUMN hanya untuk WNI.

|
Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | Kompas.com (MUHAMMAD ADIMAJA)
PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Dalam acara tersebut Prabowo menyampaikan berbagai program pemerintahannya di antaranya ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan pemberantasan korupsi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Langkah terbaru Presiden Prabowo Subianto bikin gempar dunia bisnis.

Prabowo Subianto mencabut aturan yang selama puluhan tahun menutup jabatan tertinggi BUMN hanya untuk WNI.

Kini, warga negara asing pun bisa duduk di kursi direktur utama, demi mengejar standar global yang disebut Prabowo “tak bisa ditawar lagi”.

Baca juga: Mahfud MD Bongkar Obrolan Rahasia dengan Seorang Jenderal soal Ukuran Sukses Polisi: Jumlah Harta

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan, ekspatriat atau warga negara asing (WNA) kini dapat memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Prabowo mengaku sudah mengubah regulasi yang menyebut pemimpin BUMN harus seorang WNI agar pengelolaan BUMN sesuai dengan standar bisnis internasional.

"Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi, saya sangat bersemangat," ujar Prabowo dalam dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Prabowo turut meminta Danantara mencari talenta terbaik untuk memimpin perusahaan BUMN.

PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Dalam acara tersebut Prabowo menyampaikan berbagai program pemerintahannya di antaranya ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan pemberantasan korupsi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Dalam acara tersebut Prabowo menyampaikan berbagai program pemerintahannya di antaranya ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan pemberantasan korupsi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom. (TribunNewsmaker.com | Kompas.com (MUHAMMAD ADIMAJA))

"Dan saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional. Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik," tutur dia.

Di samping itu, Prabowo juga meminta agar jumlah perusahaan BUMN dipangkas, dari sekitar 1.000 BUMN menjadi hanya 200 perusahaan.

"Jadi, saya sudah memberikan arahan kepada ketua Danantara untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi dari 1.000 BUMN mungkin menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200 atau 230, 240, lalu menjalankannya dengan standar internasional," beber Prabowo.

Prabowo pun meyakini imbal hasil keuntungan BUMN bisa lebih besar dirasakan negara jika jumlah perusahaan dipangkas seperti ini.

"Jadi, saya yakin imbal hasil 1 persen atau 2 persen bisa meningkat, harus meningkat," imbuh dia.

Prabowo Klaim Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Dicapai, Efek Menkeu Dipimpin Purbaya Yudhi Sadewa?

Presiden Prabowo Subianto yakin target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen bukan mimpi kosong.

Pada saat keyakinan itu disampaikan, Ketua Menteri Keuangan belum lama dipindahkan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa.

Apakah optimisme Prabowo ini menandai arah baru kebijakan ekonomi Indonesia?

Baca juga: Mahfud MD Bongkar Obrolan Rahasia dengan Seorang Jenderal soal Ukuran Sukses Polisi: Jumlah Harta

Presiden Prabowo Subianto optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2029 dapat tercapai. 

Bukan karena efek kinerja Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Prabowo yakin pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen, salah satunya dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia menyebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah saat ini telah membuka lapangan kerja dalam skala besar. Dia meyakini program itu bisa memberikan efek perekonomian rakyat.

“Saya pikir 8 persen sangat bisa dicapai. Seperti yang telah saya sampaikan, misalnya, bahkan dengan program makan gratis ini, kita menciptakan 1,5 juta lapangan kerja secara langsung. Setiap dapur memiliki 30.000 dapur dikali 50 orang yang bekerja di sana, dua atau tiga shift. Jadi, 50 orang dikali 30.000, itu berarti 1,5 juta,” kata Prabowo dalam wawancara dengan Forbes di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Eks Danjen Kopassus itu menjelaskan, program MBG bukan hanya berdampak pada perbaikan gizi anak-anak Indonesia. Akan tetapi juga menciptakan aktivitas ekonomi baru di berbagai daerah melalui dapur umum dan koperasi lokal.

“Jadi, para pakar ekonomi mengatakan kepada saya bahwa pertumbuhan 1 persen akan menciptakan 400.000 lapangan kerja." ungkapnya.

"Nah, kita sudah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja, itu 3 persen, dan itu belum termasuk 81.000 koperasi, di situ kita hitung kita juga akan menciptakan setidaknya 15 lapangan kerja lagi,” ujarnya.

KEPEMIMPINAN BERSIH - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunjuk ke arah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menyampaikan pidato di acara akad massal 26.000 unit KPR FLPP di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025). Dalam kesempatan itu, Prabowo melontarkan peringatan keras kepada Dedi agar menjunjung kepemimpinan yang bersih dan demokrasi yang santun
KEPEMIMPINAN BERSIH - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunjuk ke arah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menyampaikan pidato di acara akad massal 26.000 unit KPR FLPP di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025). Dalam kesempatan itu, Prabowo melontarkan peringatan keras kepada Dedi agar menjunjung kepemimpinan yang bersih dan demokrasi yang santun (Youtube Setpres)

Prabowo menuturkan, setiap dapur dalam program MBG juga membuka peluang bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah di daerah.

Di antaranya pemasok bahan makanan hingga wirausahawan baru di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Tapi yang menarik dari semuanya adalah setiap dapur telah menciptakan 15 wirausahawan lokal, satu menjual telur, satu lagi menjual sayur, satu lagi menjual ikan, satu lagi menjual daging, satu lagi garam, dan masing-masing dari 15 vendor atau pemasok ini akan memiliki setidaknya 5, 10, atau 15 pekerja,” katanya.

Menurut Prabowo, dampak berantai dari program MBG menunjukkan bahwa strategi pembangunan ekonomi Indonesia harus menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat kecil dan penguatan konsumsi domestik.

“Itulah mengapa saya ingin benar-benar memberdayakan masyarakat miskin di Indonesia. Itu akan menciptakan konsumsi domestik,” pungkasnya.

Telah menjangkau puluhan Juta orang

Subianto mengatakan, setiap hari program MBG  telah memberikan makanan bergizi bagi jutaan anak.

Saat ini, bahkan jumlahnya setara dengan populasi 7 warga Singapura setiap harinya.

“Dan sekarang saya bangga mengatakan, beberapa jam yang lalu, kami sekarang memiliki 11.400 dapur. Saya rasa. Ya, 11.900 dapur. Dan kita memberi makan 35,4 juta mulut hari ini. Jadi 35,4 juta. Ya, dan itu setara dengan tujuh orang Singapura. Jadi kita memberi makan 7 orang Singapura setiap hari,” kata Prabowo.

Ia menjelaskan, pelaksanaan program MBG merupakan hasil dari pengamatan langsung terhadap kondisi gizi dan kemiskinan anak-anak di berbagai daerah yang ia kunjungi selama masa kampanye.

“Mereka datang, berdiri, dan melambaikan tangan. Jadi saya berbicara dengan mereka dan bertanya, ‘Berapa usia kalian?’ Dan saya berkali-kali terkejut. Ketika saya berpikir bahwa anak laki-laki di depan saya pasti baru berusia 4 tahun karena postur tubuhnya, dia menjawab bahwa dia berusia 10 tahun. Dan anak perempuan yang saya pikir baru berusia 5 tahun, ternyata berusia 11 tahun. Dan begitu seterusnya, saya terkejut,” ujarnya.

Prabowo mengatakan, pengalaman tersebut membuatnya bertekad untuk menjadikan pemenuhan gizi anak sebagai prioritas nasional.

Ia mencontohkan program makan gratis di berbagai negara, termasuk India dan Brasil, yang menjadi inspirasi bagi Indonesia.

“Jadi saya melihat ini, betapa pentingnya melakukan sesuatu, dan kemudian saya menyadari bahwa pendapatan per kapita India lebih rendah daripada Indonesia. Namun para pemimpin mereka berani memiliki program makan gratis untuk anak-anak. Jadi saya berkata kepada tim saya, saya berkata, jika India bisa melakukannya, mengapa Indonesia tidak bisa?” tuturnya.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)

Tags:
PrabowoBUMNWNA
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved