Berita Viral
Sosok Pria di Pati Tewas di Rumah Penuh Sampah, Resign dari Pabrik Gula, 8 Tahun Tak Pernah Keluar
Inilah sosok pria di Pati yang tewas di rumah penuh sampah, resign dari pabrikgula, 8 tahun mengurung diri, tak pernah keluar rumah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Saat itu, YL hanya terlihat sebentar saat menerima pesanan makanan yang diantar oleh kurir.
Warga pun mulai curiga ketika mencium aroma tidak sedap yang berasal dari rumah YL.
Awalnya, mereka mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus yang mati di sekitar rumah.
Prihanto mencoba memeriksa kolong mobil milik YL, namun tak menemukan apa pun.
Kecurigaan semakin kuat ketika ia melihat sekumpulan lalat yang beterbangan menuju kamar bagian depan rumah.
“Saya pun curiga korban sudah meninggal. Saat kami buka pintu, di dalam banyak sampah dan korban ada di kamar depan,” ungkap Prihanto dengan nada berat.
Pemandangan di dalam rumah YL membuat warga terdiam.
Setiap sudut ruangan penuh dengan sampah plastik, botol minuman, serta kemasan makanan yang sudah menumpuk hingga setinggi pinggang.
Kondisi rumah yang kotor dan pengap itu membuat warga menduga YL mengalami hoarding disorder, yakni gangguan mental yang membuat seseorang gemar menimbun barang-barang tak berguna.
Hoarding disorder kerap tidak disadari oleh penderitanya dan sulit diobati karena mereka merasa benda-benda itu penting.
Baca juga: Fakta Pria Ditemukan Tewas di Pati, Rumah Penuh Sampah yang Menyengat, 8 Tahun Hidup Menyendiri
Biasanya, penderita memiliki keyakinan bahwa barang tersebut akan berguna suatu hari nanti atau memiliki nilai emosional tertentu.
Ada pula yang merasa lebih aman dan nyaman jika dikelilingi oleh benda-benda yang dikumpulkannya.
Mereka cenderung kesulitan membuang barang karena perasaan takut atau terikat secara emosional terhadap benda tersebut.
Hingga kini, penyebab pasti dari gangguan hoarding disorder belum diketahui secara pasti.
Namun, kondisi ini sering kali berkaitan dengan gangguan mental seperti obsessive-compulsive disorder (OCD), skizofrenia, dan depresi.