Sosok AG Eks Bupati Dharmasraya Digerebek di Hotel, Diduga Lakukan Penyimpangan, Sebut Salah Paham

Ringkasan Berita:

• Mantan Bupati Dharmasraya berinisial AG diamankan warga di kawasan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.
• AG sempat dikerumuni oleh sejumlah warga lantaran diduga melakukan penyimpangan di hotel.
• AG pun memberikan klarifikasi dan mengaku salah paham.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah video yang memperlihatkan momen menegangkan saat mantan Bupati Dharmasraya berinisial AG diamankan warga di kawasan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, tengah viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, AG tampak dikerumuni oleh sejumlah warga yang berusaha menahan gerak-geriknya.

Ia diduga melakukan tindakan menyimpang di salah satu penginapan setempat.

Video tersebut langsung menuai perhatian publik lantaran memperlihatkan suasana tegang ketika warga berteriak sambil menyoraki mantan pejabat itu.

“Orang hom*-hom*, tertangkap, tertangkap,” kata perekam video dikutip Rabu (29/10/2025).

AG terlihat panik dan ketakutan saat beberapa warga memegang pakaiannya dan mencoba mencegahnya kabur dari lokasi.

Dalam kondisi terdesak, ia bahkan sempat memohon belas kasihan kepada warga agar dilepaskan.

“Indak, indak, indak, indak. Tolong, Da. Da, tolong (tidak, tidak, tidak, tidak. Tolong, Bang. Bang, tolong),” ujar AG dengan nada gemetar saat diinterogasi warga sambil duduk di tanah.

Ekspresinya tampak putus asa, sementara warga terus menuntut penjelasan atas dugaan perbuatannya tersebut.

Baca juga: Sosok ASN Golongan III A yang Ikut Pesta Gay Bersama 34 Pria di Surabaya, Malunya Digerebek

Beberapa warga yang berada di lokasi terdengar melontarkan berbagai pertanyaan dan desakan agar AG mengakui perbuatannya secara jujur.

Namun, alih-alih mengakui, AG justru bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah dan hanya menjadi korban kesalahpahaman.

Warga pun semakin geram dan menuntut AG untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di dalam penginapan itu.

“Dari oyo itu aden kaja lari ang (dari OYO itu aku kejar, lari kamu),” kata seorang warga dengan nada tinggi saat menginterogasi AG di hadapan kerumunan.

Peristiwa tersebut pun menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan, terutama karena melibatkan sosok mantan pejabat daerah yang sebelumnya dikenal cukup berpengaruh di Dharmasraya.

Penjelasan polisi

Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah AG, mantan Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat.

Menurut dia kejadian itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025) siang.

Peristiwa bermula saat resepsionis penginapan mendengar suara keributan dari dalam kamar tempat AG menginap.

“Itu ribut-ribut di dalam kamar.

Orang itu check-in sekitar pukul 12.00 WIB-an, sementara sekitar pukul 13.00 WIB terdengar suara ribut. 

Baca juga: Sosok & Profil Xiao Zhan, Aktor China yang Dinobatkan Pria Tertampan 2025, Pernah Kena Tuduhan Gay

Resepsionis lalu memberitahukan kepada pemuda sekitar. Lalu warga menggedor pintu kamar itu,” kata AKP Yuliadi saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

Saat pintu dibuka, AG disebut langsung meninggalkan penginapan tersebut.

“Karena dia lari lalu  dikejar oleh warga dan akhirnya diamankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yuliadi mengatakan AG sempat dibawa warga ke Polsek Padang Utara.

Namun hingga kini pihaknya belum menerima laporan baik dari korban maupun pihak AG.

“Laporan tidak ada yang masuk. Jadi sampai saat ini belum ada laporan,” tutupnya.

Klarifikasi dari AG

Dari video klarifikasi yang diterima TribunPadang.com, Kamis (30/10/2025), AG membenarkan bahwa orang dalam video yang viral tersebut adalah dirinya.

Namun ia membantah narasi dalam video terkait perbuatan menyimpang yang disebut-sebut dilakukannya saat itu.

"Benar, orang dengan inisial AG yang ada dalam video tersebut adalah saya.

Namun terkait isi narasi dalam video itu tidak benar adanya karena saya tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang diberitakan dalam video tersebut," kata AG dalam video resmi yang diterima TribunPadang.com.

AG menilai kejadian viral tersebut terjadi akibat kesalahpahaman yang disertai kalimat provokatif oleh sekelompok orang.

"Kejadian itu terjadi karena kesalahpahaman dan tindakan provokatif dari pihak lain yang kemudian menyebarluaskan rekaman tanpa izin dan tanpa konteks sebenarnya," tegasnya.

Selain itu, ia meminta masyarakat luas untuk menyaring informasi yang saat ini tersebar di media sosial.

"Saya berharap masyarakat Dharmasraya, khususnya masyarakat Sumbar pada umumnya, serta tokoh-tokoh lainnya dapat menyaring informasi dengan bijak dan tidak langsung percaya terhadap video dan narasi yang tidak jelas sumber serta kebenarannya," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

"Terima kasih atas doa dan dukungan dari keluarga, anak-istri, sahabat, masyarakat, serta teman-teman media di mana pun berada.

Semoga kebenaran segera terungkap dan keadilan ditegakkan," tutupnya.

(TribunNewsmaker.com/ Tribunnews)